Heru menegaskan jadwal kerja Presiden Jokowi sudah jauh-jauh hari ditetapkan di Istana Kepresidenan Bogor.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Eks Kasum TNI Ungkap Pernyataan Tak Terduga Terkait Harga BBM Resmi Naik)
"Bahkan dari dua Minggu (sudah dijadwalkan di Bogor), lalu karena ada tamu negara hari Senin, kegiatan di sana terus Bapak Presiden lanjut Selasa untuk kegiatan di Bogor. Waktu kami jadwalkan di Bogor kan kami tidak tahu ada kenaikan BBM, ada demo kita tidak tahu," ungkap Heru.
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah menanggapi rencana demo harga BBM tersebut.
"Ya ini kan negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik," kata Presiden kepada wartawan di sela kegiatannya di Jakarta, Senin (5/9).
(BACA JUGA: Yan A Harahap Beri Tanggapan Mengejutkan Soroti Disperindag Jabar Awasi SPBU Vivo)
Per 3 September 2022, dilakukan penyesuaian harga BBM yaitu harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp Rp6.800 per liter; dan Pertamax non-subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter
3000 Personel Dikerahkan
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan sejumlah elemen di depan gedung DPR pada Selasa, 6 September 2022.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, untuk mengawal aksi tersebut sekitar 3000 personel gabungan diturunkan.
(BACA JUGA: Demokrat Heran, PDIP Ngaku Sayang Rakyat Tapi Dukung Kenaikan Harga BBM: Sifat yang Cukup Aneh! )
(BACA JUGA: Ali Syarief Soroti Pernyataan Jokowi Tentang Demo Tolak Kenaikan BBM: Tidak Paham Menangkap Esensi Pesan)
Personel gabungan yang diturunkan yakni terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Untuk yang di DPR ini sekitar 3000 personel," ujarnya, Selasa, 6 September 2022.
Ia menuturkan, pengawalan dilakukan untuk menjaga aktivitas masyarakat lainnya agar tidak terganggu.