Yan A Harahap Beri Tanggapan Mengejutkan Soroti Disperindag Jabar Awasi SPBU Vivo

Yan A Harahap Beri Tanggapan Mengejutkan Soroti Disperindag Jabar Awasi SPBU Vivo

Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap.-Instagram/@yanharahap-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap beri tanggapan mengejutkan soroti Disperindag Jabar awasi distribusi BBM jenis Revvo 89 milik SPBU Vivo.

Yan A. Harahap menyampaikan kegiatannya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @YanHarahap.

Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.

Kini Yan A. Harahap turut buka suara terhadap langkah Disperindag Jabar akan mengawasi distribusi BBM jenis Revvo 89 yang dijual PT Vivo Energy Indonesia (Vivo).

(BACA JUGA:Pengendara di Bekasi Bingung, Revvo 89 Di SPBU Vivo Kembali Tersedia dengan Harga Berbeda)

"Disaat ada pihak lain yang mampu meringankan beban rakyat malah mereka awasi. Kan aneh," heran Yan A. Harahap, Selasa, 6 September 2022.

Cuitan Yan A. Harahap mendulang dua komentar, lima retweets, dan tujuh likes dari warganet sampai berita ini terbit.

Disperindag Jabar Awasi Distribusi BBM SPBU Vivo

Sebelumnya diketahui Disperindag Jabar (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat) akan mengawasi distribusi BBM jenis Revvo 89 yang dijual di SPBU Vivo.

Pasalnya BBM jenis tersebut sempat dijual dengan harga Rp8.900 atau lebih murah dibanding Pertalite milik PT Pertamina (Persero) yang kini harganya Rp 10.000.

(BACA JUGA:Intervensi Harga BBM SPBU Vivo, Begini Penjelasan Pemerintah)

Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan mengaku heran Vivo bisa menjual BBM dengan harga lebih murah dari aturan pemerintah.

Iendra memastikan akan turut mengecek bilangan oktan yang diketahui menjadi acuan untuk menentukan kualitas dari bahan bakar dari BBM Revvo 89 yang dijual di SPBU Vivo.

"Seperti Vivo menjual yang lebih murah, itu kita akan cek, kok bisa. Karena sebetulnya, secara perdagangan minerba itu boleh-boleh aja yah, sah-sah saja," ucap Iendra ke awak media, Senin 5 September 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: