Demokrat Heran, PDIP Ngaku Sayang Rakyat Tapi Dukung Kenaikan Harga BBM: Sifat yang Cukup Aneh!

Demokrat Heran, PDIP Ngaku Sayang Rakyat Tapi Dukung Kenaikan Harga BBM: Sifat yang Cukup Aneh!

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Andi Arief usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022.-Rizky Agustian-FIN

JAKARTA, FIN.CO.ID- Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief heran dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Hasto sebelumnya mengklaim bahwa PDI-P partai wong cilik yang berpihak kepada rakyat kecil. Tapi lain sisi, PDI-P dukung kenaikan BBM yang akan menambah penderitaan rakyat. 

"Mengapa Sekjen Hasto Kristiyanto bilang bahwa dia menyayangi rakyat tapi memahami kenaikan BBM, ini sifat yang cukup aneh. Bagaimana mungkin pro rakyat tapi setuju dengan kenaikan BBM," ujar Andi Arief, Selasa 6 September 2022.

(BACA JUGA:Demokrat Somasi Kamaruddin Simanjuntak Terkait Ucapan 'Disembah SBY')

(BACA JUGA:Orang Demokrat Bilang Pilpres 2024 Hampir Pasti Tidak Adil Jika Jokowi Ikut Cawe-Cawe)

Andi Arief mengatakan, era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang pernah menaikkan harga BBM sebanyak 4 kali. Tapi dengan syarat jika harga minyak dunia turun, maka harga BBM juga akan turun. 

"Kita flashback memang SBY pernah menaikkan 4 kali BBM dengan sangat berat dan terpaksa karena harga minyak dunia yang cukup tinggi beban APBN yang ditinggalkan rezim sebelumnya juga cukup besar" ujar Andi Arief. 

Andi Arier mengatakan, SBY turunkan harga BBM sebanyak 3 kali. 

"Utang kepada IMF belum terlunasi jadi cepat sekali menaikkan harga BBM tapi dengan satu janji pada waktu itu jika BBM turun harga dunia minyak turun maka akan menurunkan harga BBM dan itu dilakukan 3 kali menurunkan harga BBM," jelasnya. 

(BACA JUGA:Legislator PDIP Dilaporkan ke MKD Gegara Bilang 'Salah Makan Obat' Saat Rapat dengan Menteri Pertanian)

(BACA JUGA: Gaji Pensiunan PNS Jadi Beban APBN Jadi Keluhan DPR, Politikus PDIP Bilang Begini ke Sri Mulyani)

Andi Arief menilai, saat era SBY, PDIP menuding SBY menggunakan BLT untuk menyogok rakyat. 

Padahal sebaliknya, kata Andi Arief, justru saat ini dia melihat penguasa menggunakan BLT untuk menginabobokan rakyat. 

"Kalau sekarang saya melihat sebaliknya ada keinginan dari partai penguasa untuk meninabobokan rakyat untuk kepentingan elektoral," katanya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: