JAKARTA, FIN.CO.ID -- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengalokasikan anggaran sedikitnya menyediakan anggaran Rp4,52 triliun untuk membiayai 9 (Sembilan) Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait perkeretaapian.
Sembilan sektor perkeretaapian PSN tersebar dari mulai Pulau Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Terbesar berada di pulau Jawa.
(BACA JUGA: Maju Mundur Proyek KA Makassar-Parepare Bikin Dana Pembebasan Lahan Rp1,2T Hangus? LMAN Bilang Begini )
(BACA JUGA: LMAN Raih Penghargaan Gold Winner di Kompetisi Public Relations Indonesia Award 2022 )
Untuk kereta api, alokasi (pendanaan lahan) sebesar Rp 4.525 triliun atau sekitar 4 persen lah (dari total PSN)," ungkap Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Qoswara dalam short media briefing di Yogyakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Qoswara merinci, terdapat dua sektor perkeretaapian PSN di Pulau Sumatera, yakni Kereta Api (KA) Rantau Parapat-Kota Pinang dan KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung.
Alokasi dana untuk kedua proyek tersebut masing-masing sebesar Rp 264 miliar dan Rp 175 miliar.
Selanjutnya untuk proyek perkeretaapian di Sulawesi, yakni KA Makassar-Parepare, dengan alokasi dana sebesar Rp 2,1.
(BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Cibir Mardani Ali Sera Bilang Niat Busuk Pemerintah Naikkan BBM: Sangat Tidak Patut )
(BACA JUGA:Sudah Sebulan Lebih, Begini Alur Perkembangan Kasus Pembunuhan Brigadir Yoshua)
Kemudian yang terbanyak yaitu di Pulau Jawa, terdapat lima PSN sektor perkeretaapian yang tanahnya didanai oleh LMAN.
Pertama, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dengan total alokasi pendanaan lahan sebesar Rp 1,42 triliun.
Kemudian, proyek double track KA Bogor-Sukabumi senilai Rp 91,5 miliar yang telah tuntas dibayar, KA Bandara Adi Soemarmo juga telah lunas dibayar senilai Rp 13,53 miliar.
Pendanaan lahan sektor perkeretaapian selanjutnya adalah KA Solo Balapan-Kedung Banteng sejumlah Rp 31,86 miliar.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq