JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Ukraina terus memburuk.
Pejabat Rusia itu menyalahkan tindakan para pejuang Ukraina, kantor berita RIA melaporkan, dikutip Minggu, 13 Maret 2022.
Pasukan Rusia telah mengepung beberapa kota Ukraina.
(BACA JUGA: Rasisme Jurnalis Media Barat Jadi Sorotan, Netizen: Kasih Paham Om Putin! Uraaaa)
Saksi mata melaporkan pasukan Rusia melancarkan penembakan secara intens.
“Sayangnya situasi kemanusiaan di Ukraina terus memburuk dengan cepat, dan di beberapa kota telah masuk ke dalam bencana,” RIA mengutip kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev.
Mizintsev mengatakan pasukan Ukraina memasang ranjau di lingkungan perumahan dan menghancurkan jembatan serta jalan.
(BACA JUGA: ASN Makan Uang Rakyat, Mahfud: Sebelum Pensiun Anda Aman, Setelah Pensiun Anda Akan Dikejar Orang)
Para pejabat Rusia sebelumnya menuduh pasukan Ukraina menembaki rakyat mereka sendiri dan kemudian berusaha menyalahkan Moskow.
Ukraina dan negara-negara Barat membantah tuduhan tersebut.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu (9/3) mendesak Rusia untuk "menghentikan pertumpahan darah sekarang juga" menyusul serangan udara Moskow terhadap sebuah rumah sakit di Ukraina.
"Serangan baru-baru ini terhadap rumah sakit di kota Mariupol, Ukraina, di mana terdapat bangsal ibu dan anak, mengerikan," kata Guterres di akun Twitter.
"Warga sipil harus membayar harga termahal untuk perang yang tidak ada sangkut pautnya dengan mereka," kata sang sekjen.
"Kekerasan yang tidak masuk akal ini harus diakhiri. Setop pertumpahan darah sekarang."
Dewan Kota Mariupol mengungkapkan bahwa pasukan Rusia menjatuhkan sejumlah bom.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq