Ukraina yang paling timur: Donetsk dan Luhansk. Dua wilayah itu disebut sebagai kawasan
Donbas. Itu singkatan dari Donetsk Basin.
Rusia tidak mempermasalahkan pemisahan diri itu. Asalkan tidak menjadi anggota NATO.
Yang membuat Rusia keberatan: Soviet dulu membangun terlalu banyak senjata nuklir di
daratan Ukraina. Keseimbangan kepemilikan senjata nuklir akan berubah. Nuklir yang dibangun Soviet itu bisa menjadi seperti ”senjata makan tuan”.
Tapi, kecenderungan Ukraina berkiblat ke Eropa tidak bisa dibendung. Bahkan kian menjadi-jadi.
Orientasi ke Eropa itu juga di bidang ekonomi. Keinginan untuk menjadi anggota Masyarakat
Ekonomi Eropa membuat sistem perekonomian Ukraina juga berubah. Menjadi lebih liberal.
Sistem subsidi harus dihapus. Harga-harga naik. Di daerah-daerah industri terjadi efisiensi.
Daerah seperti Donetsk dan Luhansk pun menderita.
Dua daerah itu sebenarnya tidak miskin. Itu daerah penghasil batu bara sejak tahun 1700-an.
Ekspor batu bara terbesar Ukraina dari sana: 30 persen.
Tidak heran kalau industri-industri besar dibangun di Donbas. Termasuk industri dasar.
Seperti pabrik baja, kendaraan tempur, alat-alat berat, dan rel kereta api. Sebagai gudang energi, Donbas berkembang menjadi daerah industri.
Tapi, selama dua tahun menjadi bagian dari Ukraina, nasib Donbas kian melorot. Maka,