Tragis, Usai Minta Uang Ayah untuk Mudik, Gadis Ini Ditemukan Tewas dengan Kondisi Terbakar

Tragis, Usai Minta Uang Ayah untuk Mudik, Gadis Ini Ditemukan Tewas dengan Kondisi Terbakar

Wanita berinisial M yang ditemukan tewas dan diduga akibat bakar diri-ist-Antara

PALEMBANG, FIN.CO.ID - Tragis peristiwa yang dialami wanita berinisial M. Usai meminta uang ayahnya untuk mudik, wanita ini tewas dengan kondisi terbakar.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di kelurahan Lorok Pakjo Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 1 Juni 2022 siang.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan mengatakan wanita berinisial M, berusia 23 tahun itu diduga meninggal dunia akibat membakar diri.

(BACA JUGA:Seorang Pria Membakar Dirinya di Jalanan, Ada yang Menolong, Ada Juga yang Malah Ngambil Selfie)

Dikatakannya, warga Jalan Balap Sepeda, Muhajirin RT 028/008 kelurahan Lorok Pakjo Palembang itu ditemukan telah meninggal dunia dalam pekarangan rumah kosong.

"Korban tewas mengalami luka bakar di sekujur tubuh hingga 95 persen. Ditemukan di pekarangan sebuah rumah kosong tadi sekitar pukul 12.00 WIB," katanya dikutip Kamis, 2 Juni 2022.

Dijelaskan Roy, berdasarkan keterangan dari ayah korban, ST (60), di tempat kejadian perkara, putrinya itu sempat meminta uang untuk ongkos mudik ke kampung halaman di Dusun Serigeni, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sekitar pukul 11.00 WIB.

(BACA JUGA:Pulang dari Rumah Paman, Pria di Kabupaten Bekasi Nekat Bakar Diri)

ST pun memberikan uang Rp100 ribu seperti yang diminta. 

Selama ini, kegiatan sehari-hari M yaitu menemani ayahnya berdagang.

Setelah itu, ST dikejutkan kabar dari warga kalau putrinya itu sudah berada di dalam pekarangan rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi tubuh sedang terbakar api.

"Ayah korban dibantu warga berusaha memadamkan api yang membakar tubuh korban, pada saat api padam, korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun nahas dokter memastikan korban sudah tak bernyawa," kata dia.

Menurut Roy, sementara ini kepada polisi ST mengaku korban memang sudah sering melakukan percobaan bunuh diri, sekaligus diyakini mengalami gangguan kejiwaan sebab sering berbicara sendiri dan tidak pernah tidur di malam hari.

"Dari olah TKP tidak ditemukan luka-luka bekas penganiayaan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak dilakukan visum luar dengan melampirkan surat pernyataan, selanjutnya jenazah korban akan dimakamkan keluarga di Serigeni, OKI," tandasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: