Penyesuaian Harga Pertalite dan Elpiji 3 Kg, PKS: Menteri ESDM Jangan Buat Masyarakat Panik!

Penyesuaian Harga Pertalite dan Elpiji 3 Kg, PKS: Menteri ESDM Jangan Buat Masyarakat Panik!

Elpiji Gas 3 Kg atau tabung melon-dok fin.co.id-dok fin.co.id

Sampai hari ini statemen menteri keuangan adalah tidak akan menaikan BBM tersebut, agar tidak terjadi market shock.

Pertimbangan Menteri Keuangan tentu akan lebih komprehensif, karena melihat bukan saja sisi pengeluaran, akibat defisit transaksi berjalan dari sektor migas, tetapi juga sisi penerimaan negara.

"Karena mendapat durian runtuh dari kenaikan harga-harga komoditas ekspor, terutama batubara, CPO, tembaga, nikel, dll," jelas politisi PKS ini. 

(BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Kebakaran yang Tewas Suami-Istri Beserta Tiga Anaknya di Tanjung Priok)

Apalagi tahun 2022 Indonesia mendapat windfall profit dari kenaikan harga-harga komoditas tersebut.

Di sisi lain, Pertamina yang menjadi dominan dalam mengelola sisi hulu migas nasional sejak mengakuisisi Blok Rokan dari Chevron.

"Dengan kenaikan harga migas dunia mendapat insentif untuk menggenjot pengeboran baik eksplorasi maupun produksi, karena harapan untung yang ada di depan mata," imbuhnya. 

Harga BBM dunia sendiri, mengacu WTI crude, juga terus menurun sejak puncaknya pada tanggal 23/3 di harga USD 123.9 per barel, mencapai harga USD 94.3 per barel pada tanggal 11/4.  

(BACA JUGA:Komnas Perempuan Bagikan Tips agar Tak Jadi Korban Kekerasan Online, Katanya...)

Di sisi lain, sebagaimana laporan BPS terbaru, inflasi nasional mulai merambat naik.

Karenanya, terkait wacana penyesuaian BBM Pemerintah harus menghitung dengan cermat kerentanan kondisi sosial-ekonomi masyarakat di saat Pandemi Covid-19 yang belum usai ini, termasuk juga resiko politik seperti yang terjadi di Srilanka yang menuai krisis akibat kenaikan harga BBM dalam negeri.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: