Fahri Hamzah Sindir dr Terawan: Seorang Dokter Berbaju Loreng, Berselempang Mesiu dan Senjata Api Akan...
Dokter Terawan Agus Putranto-Screenshoot-Twitter
Melorotnya popularitas Terawan diakibatkan penanganan COVID-19 oleh pemerintah. Hal ini juga berimbas ke Presiden Joko Widodo. Kepuasan publik terhadap Jokowi dalam mengatasi pandemi terus menurun.
Terawan juga ditegur Jokowi karena lambat soal penyerapan anggaran di Kementerian Kesehatan.
Pada akhir 2020, Terawan diganti oleh eks Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes.
(BACA JUGA:Dokter Terawan Dipecat Dari IDI, DPR: Mantan Menteri Kesehatan Saja Bisa Dipecat? Apalagi yang Lain)
Juru Bicara PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Beni Satria mengatakan, pihaknya menyambut baik usulan Menkes Budi Gunadi untuk memediasi Terawan dengan IDI.
Beni melanjutkan, proses mediasi dapat berjalan optimal jika permintaan itu datang dari kedua belah pihak. Yakni antara IDI dengan dr Terawan.
Beni menambahkan, pihaknya tetap berpegang pada prinsip analisa kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine/EBM) dalam permasalahan tersebut.
"Kita fokus kepada EBM pada ruang yang sudah kita berikan. Tetapi ruang ini diberikan oleh Menkes. Tentu kita sambut baik ini, kalau yang bersangkutan (Terawan) menerima hal baik ini," ujarnya.
(BACA JUGA:Pemecatan Terawan Dinilai Kontroversi, DPR Minta Kemenkes Pelajari Aspek Hukum)
Beni mengatakan hingga saat ini PB IDI belum menerima surat pemberitahuan secara resmi kegiatan mediasi tersebut.
Menurut Beni, mediasi yang ditawarkan Budi Gunadi Sadikin diharapkan bisa mengurai kegaduhan serta bisa dipahami masyarakat, khususnya kalangan profesi dokter.
Secara internal PB IDI, kata Beni, pihaknya telah berupaya melakukan mediasi dengan terlapor, mulai dari surat, pesan singkat WhatsApp, sambungan telepon.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memfasilitasi memediasi IDI dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI. Budi mengatakan, Kemenkes telah memanggil Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan IDI.
(BACA JUGA:Ini 'Dosa-Dosa' Dokter Terawan Sampai Dipecat dari IDI, Apa Aja Sih?)
(BACA JUGA:Mantan Menkes, dr Terawan Dipecat dari Keanggotaan IDI)
Seorang dokter biasanya memakai jubah putih Berkalung stetoskop, menciptakan suasana yg bersih dan tenang, tapi jika seorang dokter berbaju loreng dan berselempang mesiu dan senjata api itu akan menciptakan suatu yg Dunia kedokteran kita harus bisa jelaskan. Itu tantangan IDI. — #FahriHamzah2024 (@Fahrihamzah) April 5, 2022
Seorang dokter biasanya hanya memiliki 2 senjata yaitu itu jarum suntik dan Pena. Tapi seorang dokter yang tidak saja memiliki jarum suntik dan pena tetapi juga senjata api tentu langsung atau tidak langsung akan menciptakan kan anomali dalam dunia akademik dan kedokteran. — #FahriHamzah2024 (@Fahrihamzah) April 5, 2022
Sumber: