IDI Sesalkan Tuduhan Kadrun Untuk Ketum Adib Khumaidi dan Polemik Rangkap Jabatan di MUI

IDI Sesalkan Tuduhan Kadrun Untuk Ketum Adib Khumaidi dan Polemik Rangkap Jabatan di MUI

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru periode 2022-2025 Adib Khumaidi. (Alumni.unair.ac.id) --

JAKARTA, FIN.CO.ID-- Narasi 'kadrun' atau kadal gurun ditujukan kepada Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru periode 2022-2025 Adib Khumaidi yang baru saja dikukuhkan. 

Narasi kadrun kepada Adib muncul usai pemecatan mantan Menteri Kesehatan, dr Terawan dari keanggotaan IDI. 

Terlebih lagi, Adib Khumaidi rangkap jabatan sebagai Pelaksana Ketua Lembaga Kesehatan di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Adib dikukuhkan sebagai Ketum PB IDI dari hasil Muktamar ke-31 yang dilakukan di Kota Banda Aceh, Sabtu 26 April 2022.

(BACA JUGA:IDI Bilang Sudah Coba Hubungi Dokter Terawan Lewat WA dan Telepon, Tapi TIdak Dapat Respon Baik)

Adapun mekanisme pemilihan di IDI berbeda dengan organisasi lainnya. 

Adib Khumaidi sedianya sudah terpilih menjadi Ketua PB IDI periode 2022-2025 dalam Muktamar ke-2018 di Samarinda pada tahun 2018 silam. 

Selama periode 2018-2022, Adib Khumaidi menjabat sebagai wakil ketua PB IDI yang kemudian dikukuhkan menjadi Ketua PB IDI pada tahun 2022.

(BACA JUGA:Pemecatan Dokter Terawan, Pemerintah Pastikan Turun Tangan)

Selanjutnya untuk ketua umum periode 2025-2028 adalah Slamet Budiarto yang terpilih menjadi wakil ketua PB IDI periode 2022-2025.

Juru bicara Pengurus Besar IDI Beni Satria menyesalkan polemik jabatan Adib Khumaidi dan narasi kadrun. Padahal kata dia, pemecatan dr Terawan tidak berkaitan dengan politik tertentu. 

"Jadi dr Adib yang dibilang 'kadrun' ini terpilihnya 2018, terpilih dia dengan persentase hampir 65 persen suara, kemudian itu yang memilih ketua IDI cabang seluruh Indonesia," katanya dalam konferensi pers Jumat 1 April kemarin. 

(BACA JUGA:Curhat Dokter Terawan: Mereka Seenaknya Menghakimiku dan Menyalahkanku)

Beni menjelaskan, Adib terpilih pada tahun 2018, tapi dikukuhkan di 2022 Sebab sistem pemilihan IDI ini berbeda. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: