Pemecatan Terawan Dinilai Kontroversi, DPR Minta Kemenkes Pelajari Aspek Hukum

Pemecatan Terawan Dinilai Kontroversi, DPR Minta Kemenkes Pelajari Aspek Hukum

dr Terawan Agus Putranto -Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto akhirnya dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menyusul sederet kontroversi yang dilakukannya. 

Dalam surat Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) kepada Ketua Umum IDI yang bertarikh 8 Februari 2022, Ketua MKEK Pukovisa Prawiroharjo membeberkan sejumlah alasan mengapa pihaknya merekomendasikan pemecatan Terawan.⁠

(BACA JUGA:Ini 'Dosa-Dosa' Dokter Terawan Sampai Dipecat dari IDI, Apa Aja Sih?)

Namun demikian, Pukovisa sendiri kini tidak lagi menjabat sebagai Ketua MKEK. Ia digantikan oleh Djoko Widyarto yang ditetapkan dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh pada 25 Maret 2022. ⁠

Kontroversi pemecatan Terawan dari IDI melalui mekanisme itu, mendapat sorotan dari politisi senayan. 

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai putusan tersebut cukup berbahaya bagi masa depan dunia kedokteran di Indonesia.

"Kenapa putusan ini berbahaya? Terus terang begini, dengan adanya rekomendasi MKEK ini saya khawatir akan menjadi yurisprudensi bagi masalah serupa di masa yang akan datang, sehingga menyebabkan para dokter-dokter kita takut untuk mencoba dan berinovasi dengan berbagai riset-risetnya," ucap Dasco dalam keterangannya, dikutip Minggu 27 Maret 2022.

(BACA JUGA:Dokter Terawan Diberhentikan, PDSRKI Protes ke Ketua Umum IDI )

Dasco mengatakan, sebagai sebuah organisasi profesi yang diberikan kewenangan cukup luas oleh Undang-undang Praktik Kedokteran, IDI seharusnya dapat lebih mengayomi dan membina para anggotanya serta terbuka dengan berbagai inovasi dan kebaruan di bidang kesehatan, farmasi dan kedokteran.

Politisi partai Gerindra itu juga meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk memberikan atensi dan mengkaji rekomendasi yang dikeluarkan oleh MKEK IDI. Terutama dari aspek hukum dan peraturan perundang-undangan.

"Saya tegaskan bahwa ini bukan hanya soal pak Terawan ya. Tetapi ini tentang masa depan dunia kedokteran kita, masa depan dunia farmasi kita, agar lebih mandiri dan berdikari. Jangan sampai sebuah inovasi atau prestasi yang harusnya diapresiasi, ini malah diganjar dengan sanksi," tegas Dasco.

Sebagai informasi, Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI salah satunya dikarenakan melakukan promosi Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.

(BACA JUGA:Mantan Menkes, dr Terawan Dipecat dari Keanggotaan IDI)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: