Miris, Antri BBM di Bengkulu Sampai Menginap di SPBU

Miris, Antri BBM di Bengkulu Sampai Menginap di SPBU

Antrian truk mengantri BBM di salah satu SPBU di Bengkulu--rakyatbengkulu.com

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Antrian panjang kendaraan hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Kembang Seri dan Desa Ujung Karang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).

Antrian kendaraan itu didominasi truk yang hendak mengisi solar subsidi. Bahkan saking lamanya mengantri, beberapa memilih menginap di SPBU tersebut. 

Mengutip rakyatbenteng.com, salah seorang pengendara truk pengangkut batu bara, Mawardi, telah memarkirkan kendaraan sejak pukul 19.05 WIB Rabu 23 Maret 2022. Hingga siang Kamis 24 Maret 2022 sekitar pukul 12.15 WIB baru mendapatkan solar.

(BACA JUGA:Bajaj vs Kereta Api di Bekasi, Terseret Belasan Meter, Dua Penumpang Tewas, Sopir Bajaj Selamat )

‘’Saya sudah dari jam 7 malam tadi menunggu di SPBU ini. Baru sekarang (siang ini, red) bisa mendapatkan solar. Sebelumnya sudah keliling di beberapa lokasi, tapi tetap kosong,’’ ujar Mawardi. 

Mawardi menyayangkan kondisi ini. Ia meminta agar pasokan solar ke SPBU dapat dipercepat kedatangannya.

‘’Ya, mau gimana lagi dengan kondisi ini. Tapi kami sebenarnya merasa berat hati kalau harus mengantri seperti ini terus. Namanya juga rakyat kecil. Maunya kami agar dipercepatlah untuk masukknya solar,’’ kata Mawardi.

(BACA JUGA:Aksi Balasan, Rusia Usir Sejumlah Diplomat Amerika)

Terpisah, karyawan SPBU Kembang Seri, Doni mengaku tidak mengetahui alasan keterlambatan solar masuk ke SPBU. Hanya saja, kondisi keterlambatan solar masuk telah mencapai satu bulan.

‘’Kalau soal antrean kendaraan, sudah hampir satu bulan ini. Baru tadi minyak solar masuk. Satu kali masuk itu biasanya sebanyak 8.000 liter. Kalau soal keterlambatan, kami belum tahu,’’ ujar Doni. 

Dikonfirmasi Fin.co.id, Plt Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya adalah penyaluran Solar subsidi. 

(BACA JUGA:Klarifikasi Maskapai China Airlines )

Irto mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang realisasinya diatas 5 persen pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya Solar subsidi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: