Macet di Puncak Bikin 'Horor', Anggota DPR Bilang Negara Tak Hadir Atasi Masalah

Macet di Puncak Bikin 'Horor', Anggota DPR Bilang Negara Tak Hadir Atasi Masalah

Ilustrasi kemacetan. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Mulyadi menyesalkan terjadinya kemacetan parah di wilayah puncak Bogor, terutama pada saat long weekend, seperti terjadi pada akhir pekan lalu. 

Mulyadi mengatakan, jika melihat kejadian kemacetan parah kemarin seakan pemerintah tidak hadir mengatasi macet di kawasan Puncak Bogor. Padahal pemerintah gencar membangun infrastruktur di seluruh Indonesia, namun tidak dirasakan oleh warga Kabupaten Bogor yang wilayahnya selalu dibanjiri oleh wisatawan.

"Negara seperti gagap bahkan tidak hadir untuk mengatasi penderitaan jutaan anak bangsa yang hidup di wilayah tersebut dan wisatawan lokal yang ingin menikmati liburan murah," kata Mulyadi kepada wartawan, Kamis 3 Maret 2022. 

(BACA JUGA:Keren Banget Nih, Rest Area Gunung Mas Puncak yang Dibangun PUPR)

Menurut Mulyadi, seharusnya kemacetan Puncak mendapat perhatian, karena kawasan itu tidak jauh dari Istana Presiden di Bogor ataupun Istana Presiden yang berada di Cipanas. 

"Puncak tidak jauh dari Istana Presiden di Bogor kalau dari arah Ciawi atau melintasi Istana Presiden di Cipanas kalau dari arah Cianjur, namun pembangunan infrastruktur yang gencar di seluruh Indonesia," ujarnya

"Bahkan di daerah destinasi wisata super prioritas sekalipun, tapi tidak dirasakan oleh warga Kabupaten Bogor yang dekat dengan Ibukota dan wisatawannya selalu membanjiri puncak bahkan saat pandemi seperti ini sekalipun," sambungnya.

(BACA JUGA:Supaya Jalur Puncak Tak Macet 'Horor' Lagi, Polri Evaluasi Sejumlah Aspek)

Lebih lanjut dia menyatakan sudah kerap kali menyampaikan keluhan kemacetan Puncak yang merupakan daerah pemilihannya (Dapil) kepada Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan sebagai mitra kerja. Namun hingga kini belum mendapatkan respon lebih lanjut.

Untuk itu dia mengusulkan beberapa hal terkait solusi kemacetan di Puncak terkait solusi jangka panjang dan pendek. Solusi jangka panjang yakni proyek puncak dua dilaksanakan sebagai jalur lintasan, puncak existing sebagai jalur wisata.

Untuk jangka menengah, APBN merevitalisasi jalur selatan dan utara di wilayah puncak existing.  Jangka Pendek,buat bundaran atau flyover, underpass di simpul kemacetan sepanjang jalur puncak existing. 

(BACA JUGA:Soal Kemacetan 'Horor' di Puncak, Kapolda Jabar Pastikan Penanganan Sesuai SOP)

Termasuk merelokasi bangunan bangunan yang ada di simpul kemacetan termasuk membuat jalur baru yang bisa memotong masuk ke arah tol BOCIMI

"Kalau lebih cepat opsi dua dan tiga laksanakan berbarengan. Jika ini tidak juga direalisasikan, seperti yang pernah saya sampaikan di rapat Komisi V dengan Pak Menteri dan pak Wamen PUPR, saya akan audiensi dengan Tuhan saja," pungkasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: