Publisitas Ganjar Pranowo Meroket hingga 84 Persen Terkait Kasus Wadas

Publisitas Ganjar Pranowo Meroket hingga 84 Persen Terkait Kasus Wadas

Ganjar Datangi Warga Wadas dengan Tangan Masih Diperban--Instagram/@ganjar_pranowo

JAKARTA, FIN.CO.ID - Nama Ganjar Pranowo menjadi yang paling populer dipublikasinya.

Publisitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naik hingga 84 persen dalam sepekan ini.

Hal itu terkait dengan kasus warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang digeruduk aparat kepolisian.

(BACA JUGA:Jangan di Wadas! Ganjar Disarankan Tambang Batu Andesit di Gunung Merapi Saja)

Berdasarkan data Lembaga riset Center for Indonesian Reform (CIR) dan Datasight Indonesia, sejak 7-13 Februari 2022, terdapat 8.338 artikel berita online dan percakapan media sosial yang membahas insiden Desa Wadas.

Ribuan artikel atau berita terkait insiden Desa Wadas, terdapat tiga nama tokoh yang sering disebut netizen di dunia maya.

Ketiganya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 7.069 artikel (84,47 persen), Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 482 artikel (5,68 persen) dan Bupati Purworejo Agus Bastian, dengan 307 artikel (3,68 persen). 

(BACA JUGA:Soal Polemik di Desa Wadas, Ganjar Bakal Pakai Cara Ini )

Sementara sisanya (6,17 persen) merupakan berita dan percakapan insiden Wadas yang tidak menyebutkan secara spesifik nama-nama tokoh yang terkait.

Direktur CIR Muhammad Hidayaturrahman menjelaskan, dari sekian banyak berita dan percakapan medsos yang menyebut nama Ganjar Pranowo, terdapat 28,50 persen yang bernada positif, 23,13 persen bernada negatif dan 48,37 persen netral. 

Sedangkan berita dan pembicaraan netizen yang menyebut nama Ahmad Luthfi, 34,23 persen bernada positif, 49,17 persen bernada negatif dan 16,60 persen bernada netral.     

Sementara berita dan pembicaraan medsos terkait Agus Bastian 24,43 persen bernada positif, 12,7 persen bernada negatif dan 62,87 persen bernada netral.

Dikatakannya, nama Ganjar menyita perhatian media dan publik paling besar (84,47 persen), karena posisinya bukan hanya sebagai pejabat paling bertanggung-jawab yang mengeluarkan Izin Penetapan Lokasi (IPL), tetapi juga karena popularitasnya meroket sebagai bakal capres. 

"Nama Ganjar juga sering disebut karena ada semacam mobilisasi dukungan dari relawan atau buzzer dengan beragam tanda pagar. Sementara di pihak lain banyak kalangan yang menyerang dengan tagar bernada negatif,” terang Hidayat, Senin (14/2/2022). 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: