Jadi Korban Pelecehan, Begini Bahasa Isyarat yang Disampaikan Anak Disabilitas pada Neneknya

Jadi Korban Pelecehan, Begini Bahasa Isyarat yang Disampaikan Anak Disabilitas pada Neneknya

Ilustrasi.--

Setelah pemeriksaan di Pustu Golo Ros, bermodalkan hasil pemeriksaan medis itu, nenek dan kerabatnya langsung membawa korban ke Polres Matim untuk melaporkan kejadian yang dialami sang cucu.

Kepala Desa Golo Ros, Herman Jehadut, mengatakan korban dalam kasus itu adalah seorang balita penyandang disabilitas. Saat setelah diperiksa di Pustu setempat, keluarga korban mendatangi dirinya dan membawa serta hasil pemeriksaan dari dokter.

"Pihak pelaku sempat menginginkan kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Tapi saya menolak untuk terlibat, dan saat itu tetap saya mendorong keluarga korban untuk lapor ke Polisi. Karena ini menyangkut kasus dugaan pemerkosaan anak di bawah umur," kata Herman.

Ketua TP PKK Matim, Ny. Theresia Wisang Agas secara terpisah menyatakan keprihatinannya atas peristiwa yang dialami bocah berusia tiga tahun. Theresia makin miris karena korban merupakan seorang penyandang disabilitas.

Istri dari Bupati Matim, Agas Andreas ini menyatakan mengutuk keras perbuatan pelaku. Menurutnya, ini merupakan kejahatan yang paling kejam dari semua kejahatan. 

"Ini betul-betul biadab. Apapun alasannya pemerkosaan terhadap anak, apalagi anak yang disabilitas adalah kejahatan pada kemanusiaan Ini merendahkan martabat kita sebagai manusia. Kejahatan seperti ini adalah kejahatan yang paling kejam dari semua kejahatan," tegas Theresia. 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: