Desain Dekoratif sebagai Wujud Akulturasi Budaya di Era 5.0

Desain Dekoratif sebagai Wujud Akulturasi Budaya di Era 5.0

Gedung Perkuliahan Esa Unggul--FIN

JAKARTA, FIN.CO.ID - Indonesia kaya dengan budayanya. Adanya perdagangan dengan bangsa asing di Indonesia telah menciptakan suatu akulturasi budaya antara budaya asing dengan budaya lokal Indonesia. 

Pulau Jawa wilayah pesisir merupakan lokasi jalur sutra yang tidak luput dari akulturasi budaya tersebut. Era 5.0 di mana teknologi informasi dapat diakses lebih cepat secara digital sangat membantu, khususnya dalam perkuliahan. 

Budaya Indonesia dapat diolah menjadi data digital kemudian dinikmati oleh generasi saat ini dengan bantuan teknologi, sehingga khalayak umum dapat mengaksesnya. 

Melalui bantuan teknologi pula, desain suatu pola atau motif dekoratif dapat diproduksi secara lebih cepat dan cermat.

(BACA JUGA:Universitas Esa Unggul Raih Penghargaan pada Anugerah Diktiristek 2021)

Dengan semangat MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), maka dua mata kuliah pada Program Studi Desain Interior lintas universitas akan dipertemukan dalam webinar kuliah umum bertema 

“Desain Dekoratif sebagai Wujud Akulturasi Budaya di Era 5.0”, yakni mata kuliah Semiotika Desain (Universitas Esa Unggul) dan mata kuliah Desain Dekoratif (Universitas Tarumanagara). 

Penyajian materi akulturasi budaya dari berbagai sudut pandang akan menjadi pengetahuan baru, khususnya bagi dosen dan mahasiswa Program Studi Desain Interior dari kedua institusi. 

Awal pembahasan akan webinar kuliah umum Desain Dekoratif sudah terjadi sejak awal tahun 2021. Namun atas kesepakatan dari kedua institusi, acara baru dapat terlaksana pada hari Selasa, 26 Oktober 2021. 

Kedua Ketua Program Studi Desain Interior, yaitu Ibu Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. (Universitas Esa Unggul) dan Ibu Maitri Widya Mutiara, S.Ds., M.M. (Universitas Tarumanagara) sudah terlibat dalam beberapa pembahasan dalam mematangkan acara webinar. 

Speakers yang dihadirkan, antara lain Bapak Drs. St. Dwiyanto, M.Hum. merupakan dosen Universitas Tarumanagara yang banyak terlibat dalam penelitian akan budaya, khususnya batik modern. Speakers dari Universitas Esa Unggul, Ibu Stevanny, S.Ds., M.Ds., banyak melakukan penelitian akan budaya Tionghoa Peranakan. 

Keduanya terpilih mewakili masing-masing institusi untuk dapat menggerakkan diskusi bersama mengenai akulturasi budaya lintas universitas.

Beberapa minggu sebelum acara, panitia terlibat dalam pencarian tema acara webinar kuliah umum, pembuatan poster dan sertifikat, penyusunan acara, dsb. Technical meeting dilakukan satu hari menjelang acara, yaitu pada Senin, 25 Oktober 2021 sore. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Derry Suta

Tentang Penulis

Sumber: