Teten Masduki: Bank Harus Bidik UMKM Potensial Untuk Naik Kelas

Teten Masduki: Bank Harus Bidik UMKM Potensial Untuk Naik Kelas

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki.--

(BACA JUGA:Torehkan Kinerja Excellence, BNI Terus Didorong Go Internasional )

Menurutnya produk UMKM yang banyak diminati di pasar ekspor seperti furniture, home decor, kuliner, natural ingredients, sumber daya laut.

Sektor-sektor ini menurut Teten bisa lebih ditingkatkan, sehingga UMKM bisa naik kelas dan menembus pasar global.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengapresiasi langkah yang telah dilakukan BNI yang sejalan dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan ekspor UMKM.

Terlebih, pelaku UMKM membutuhkan pendampingan dan peningkatan kelas untuk bisa memenangkan persaingan di kancah global.

(BACA JUGA:Pembiayaan Hijau BNI Naik 23,6 Persen )

“Yang dilakukan sangat sejalan, dan sangat bagus mengingat UMKM kita sangat banyak jumlahnya. Kemampuan APBN dan APBD terbatas, jadi keberadaan BNI dengan program tersebut sangat membantu proses pendampingan dan peningkatan kelas UMKM,” kata Eddy. 

Dia menuturkan BNI juga termasuk bank pelat merah yang proaktif mendukung program Pasar Digital (PaDi) UMKM.

BNI pun terus memperbesar pengadaan barang dan jasanya dari para pelaku UMKM. BNI juga berfokus pada pengembangan potensi pasar di luar negeri dengan BNI Xpora.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan pihaknya menyiapkan berbagai solusi perbankan, dengan program pembinaan dan pendampingan yang diharapkan membantu pelaku UMKM naik kelas sekaligus mampu menembus pasar ekspor.

(BACA JUGA:Laba BNI 2021 Naik 3 Kali Lipat)

Contohnya, BNI Xpora, program ini ditujukan untuk mengoptimalkan pekerja migran sekaligus diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8 juta.

Dalam program ini, BNI mendukung pekerja migran serta diaspora untuk menjadi agen pembangunan bagi pelaku UMKM dalam negeri.

"BNI pun aktif mendorong pelaku UMKM dalam negeri untuk membangun kapabilitas serta kapasitas usahanya dalam menjawab permintaan luar negeri dengan 7 Xpora Hub yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi," ujar Royke.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: