Mantan Ajudan Buka 'Mitos Sakti' Gus Dur, Diwawancara Media Asing sambil Tidur

Mantan Ajudan Buka 'Mitos Sakti' Gus Dur, Diwawancara Media Asing sambil Tidur

Presiden Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur -@PSambadha-

Ajudan dinas angkatan, biasanya stand by berdiri di samping pintu masuk, di belakang samping kiri Presiden.

Sambadha juga mengaku baru tahu, jika Gus Dur bisa berbicara dengan beberapa bahasa asing. 

"Yang saya sudah saksikan, beliau sangat fasih bicara bhs Arab, Inggris dan Belanda. Selain itu beliau juga pernah basa-basi guyon2 bicara dlm bhs Jerman dan Perancis," bebernya. 

Sampai sekarang, Sambadha juga tidak mengetahui, berapa bahasa yang dikuasai Gus Dur. 

Momen Gus Dur Tidur

"Nah para wartawan asing ini, dari negara mana saja, punya kebiasaan sebelum melontarkan pertanyaan, mereka nerocos sendiri dulu," 

"Intinya backgroud dari materi wawancaranya nanti. Itu bisa 10 menit sendiri. Wasweswos gak jelas gitu. Pokoknya kesannya 'hebat'," tulisnya.

Materinya macam-macam, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, pertahanan, reformasi, dan lain-lain.  

"Nah saat si wartawan nerocos gaje itulah, YM Presiden Gus Dur tertidur dengan nyenyak di kursinya. Maklum AC Istana dingin (emot wajah menangis kencang)," 

Saat Gus Dur baru menjabat, kata Sambadha, kondisi tersebut selalu membuat dirinya dan ajudan dinas panik. 

Mereka berdua, saling tunjuk siapa yang harus membangunkan bapak presiden. 

"Kita berdua sangat takut bangunkan Gus Dur," sambungnya. 

"Dan wartawan bulenya juga selalu bingung dan berpaling ke saya. Ini gimana saya sedang ngomong penting sampai berbusa2 kok malah ditinggal tidur pules? Kira2 begitu di benak si wartawan.," 

Gus Dur Tidur tapi Bisa Menjawab

Awalnya, Sambadha dan ajudan selalu panik berusaha membangunkan Gus Dur. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: