News

Produksi Jagung Menurun, Kebutuhan Lampung Tetap Terpenuhi

fin.co.id - 2020-01-16 23:43:41 WIB

BANDARLAMPUNG - Produksi jagung di Provinsi Lampung selama akhir tahun 2019 mengalami cukup banyak penurunan. Dalam catatan Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung pada Desember 2019 mencatat  Provinsi Lampung menghasilkan 32,307 ton.Jumlah ini cukup jauh dibandingkan produksi pada Januari 2019 sebesar 311,409 ton; Februari 585,887 ton; Maret 475,203 ton; April 294,954 ton; Mei 198,669; Juni 257,334 ton; Juli 281,529 ton; Agustus 288,045 ton; September 109,506 ton. Sementara mulai Oktober jumlah produksi hanya 52,765 ton; November 30,030 ton dan d Desember 32,307 ton.Namun jumlah ini menurut Kadis Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan dan hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi melalui Halimahtussyakdiah selaku Plh. Kabid ketersediaan dan Distribusi pangan Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung menyebut jumlah produksi masih memenuhi kebutuhan di Provinsi Lampung."Jumlahnya memang menurun, tapi masih bisa memenuhi kebutuhan di Provinsi Lampung. Tapi itu tidak termasuk produksi yang dikirim  keluar Lampung,  hanya produksi untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Lampung saja," beber Halimah.Dengan jumlah ini, menurut Halimah tidak mempengaruhi harga. Saat ini harga per kilogram jagung mencapai Rp4000 per kilogram dengan kadar air 15 hingga 17%. Harga ini juga tidak berbeda dengan harga pipilan  kering tingkat petani mulai bulan Januari hingga Desember terendah harga Rp3844 pada Februari dan  tertinggi  pada April sebesar Rp4455.Persoalan penurunan produksi jagung ini memang karena ada faktor pergeseran  masa tanam jagung di Lampung. "Kondisinya berbeda, karena musim tanamanya bergeser karena cuaca. Kemarin yang ditanam November bisalah Januari ini dipanen. Semoga bisa maksimal seperti sebelumnya," tandasnya. (rma)

Admin
Penulis