Jadi Raja di Negeri Sendiri

Jadi Raja di Negeri Sendiri

JAKARTA - Pebulutangkis Indonesia kembali menjadi raja di negeri sendiri di Daihatsu Indonesia Masters 2020. Tiga gelar dan satu runner up. Dua wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (single putra) Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) menjadi juara mengalahkan wakil negara lain. Sementara, ganda campurqn Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi kampiun all Indonesian final usai menundukkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. JAKARTA- Lagi-lagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon memenangi duel melawan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di partai final BWF Tour. Total, ada lima kali dua pasangan terbaik dunia itu menciptakan all Indonesian final. Lima-limanya jatuh ke tangan Minions-julukan Kevin Marcus. Partai final Daihatsu Indonesia Masters 2020 menjadi laga teranyar dua pasangan ganda putra tersebut. Berlaga di Istora Senayan, The Minions mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, lewat permainan straight game, 21-15, 21-16, Minggu (19/1). Sejak awal, Kevin/Marcus memang sudah mengetahui kelebihan dan kekuarangan Hendra/Ahsan, mereka mengontrol jalannya permainan sejak awal. "Dari awal kami langsung menekan, di game kedua mereka mencoba bangkit. Mereka banyak pengalaman, kalau kami hilang fokus sedikit saja bisa berbahaya," kata Kevin. "Di game kedua, lawan berubah cara mainnya, mereka banyak defense. Kami banyak buang poin di bagian ini," ungkap Marcus. Sementara itu, The Dadies- julukan Hendra/Ahsan mengakui, juniornya tersebut memang menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan, karena kekuatan mereka cukup komplit. Dari kecepatan dan kekuatan pun, Kevin/Marcus lebih unggul. "Mereka memang main bagus, dari game pertama kami sudah leading, tapi mereka antisipasi balik dan mereka bisa menang. Kami sudah berusaha ubah pola main tapi mungkin di beberapa poin masih terburu-buru," ujar Hendra. "Sebetulnya sudah ubah strategi juga, bukannya kalah dan diam saja. Kami juga belajar dari lawan-lawan yang pernah mengalahkan Kevin/Marcus. Tapi di lapangannya kan beda, nanti akan kami coba lagi," tutur Ahsan. Sementara itu di ganda putri, Indonesia merebut gelar juara lewat kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu atas Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark), dengan skor 18-21, 21-11, 23-21. Laga keduanya berlangsung sengit. Di gim pertama, Greysia/Apriyani sempat tertinggal lebih dulu dengan skor 18-21. Pada gim kedua, mereka sukses membalikkan keadaan dan memimpin dengan skor 21-11. Pertandingan final ganda putri Daihatsu Indonesia Masters 2020 harus berlanjut hingga gim ketiga. Pada sesi ini, kedua lawan beda benua itu bertarung dengan sengit. Setelah interval pertama, Maiken / Sara yang nyaris tertinggal berhasil menekan kedudukan menjadi 13-13. Pukulan demi pukulan keras tak mampu dihindarkan Greysia/Apriyani yanh membuat pasangan Denmark itu berbalik unggul 19-18. Suasana suporter Indonesia makin mencekam usai Maiken / Sara memperoleh match poin. Beruntung, Greysia / Apriyani berhasil memetik poin untuk menyamakan kedudukan. Di akhir gim, satu pukulan menukik Greysia membawa kemenangan dramatis 23-21 atas pasangan Denmark. Ini menjadi gelar pertama bagi Greysia Polii di Indonesia. Sepanjang kariernya bermain bulutangkis, Greysia belum pernah sekalipun meraih gelar di hadapan pendukung Tanah Air. “Puji Tuhan bisa menang, sejujurnya kami lelah sekali, pusing kepalanya. Memang itu yang kami rasakan. Mixed feeling, kami bisa menang pertama kali di Istora, dari awal kami tidak memikirkan hasulnya, tapi mau perbaiki performance kami terus sampai lulus,” kata Greysia. “Alhamdulillah dengan hasil hari ini, kami tidak menyangka. Kami berkaca dengan hasil tahun lalu, kami terpuruk banget. Bagaimana caranya kami bisa keluar dari masalah kami, bagaimana caranya kami mau juara, mau maju. Alhamdulillah di rumah sendiri kami bisa menunjukkan performance terbaik kami,” ujar Apriyani sambil menahan tangisnya. Greysia/Apriyani juga memuji penampilan lawan yang begitu luar biasa. Semangat dan mental bertanding Thygesen/Fruergaard patut diacungi jempol. “Kami memang tertekan dan nggak bisa main lepas di game pertama, Kami applause sama pasangan Denmark, mereka main bagus banget, enjoy banget. Di game kedua kami coba membalikkan keadaan. Saya bilang sama Apri, tidak usah memikirkan yang di luar, fokus sama yang di dalam lapangan,” jelas Greysia. Gelaran Indonesia Masters 2020 menjadi awal tahun yang baik bagi Anthony Sinisuka Ginting. Ya, andalan Indonesia ini jadi juara setelah mengalahkan Anders Antonsen dengan skor 17-21, 21-15, dan 21-9. Bagi Anthony, ini ada gelar kedua di Indonesia Masters. Sebelumnya, Anthony Ginting menjadi juara pada 2018. Saat itu, Anthony menang 21-13 dan 21-12 atas tunggal putra Jepang, Kazumasa Sakai. Sementara, Antonsen gagal mempertahankan titel juara Indonesia Masters yang juga diraihnya tahun lalu. (fin/tgr)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: