News

Makin Tajam Setelah Data Dibuka

fin.co.id - 2020-04-16 01:15:08 WIB

JAKARTA - Keterbukaan informasi terhadap paparan Virus Corona makin terbuka. Ini sejalan dengan langkah pemerintah yang menargetkan 10 ribu pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) setiap harinya. Termasuk meningkatkan ketersediaan mesin, reagen, relawan maupun tim medis, dan sistem zonasi untuk memperpendek waktu kirim specimen menuju uji laboraturium yang kemudian diinterpretasikan hasilnya.Untuk kemarin (15/4) misalnya lebih dari 36.000 sampel dari 196 kabupaten dan kota telah diperiksa untuk memastikan jumlah kasus Covid-19. Untuk mencapai target pemeriksaan, Gugus Tugas telah mendatangkan lagi 150.000 reagen PCR. Material ini digunakan untuk pemeriksaan laboratorium antigen berbasis pada real time PCR. Reagen sendiri akan segera didistribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan Covid-19.”Konversi alat tes cepat molekuler, yang selama ini ada sudah dimiliki sejumlah lebih dari 900 mesin, dan ada 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan. Selain, reagen, Gugus Tugas Covid-19 masih menunggu datangnya catridge sehingga dalam minggu ini pengoperasian dapat mencapai target yang diharapkan, yaitu 10.000 pemeriksaan per hari,” terang Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Rabu (15/4).

BACA JUGA: Ferdinand ke Stafsus Millenial: Hei Andi Taufan, Mundurlah Kalau Punya Malu

Cepat terlacaknya penderita Covid-19, sejalan dengan keterlibatan dari 800 rumah sakit (RS), baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, milik BUMN, TNI/Polri, maupun swasta. Gugus Tugas pun telah menyiapkan rumah sakit darurat seperti RS Wisma Atlet dengan daya tamping 2.000 tempat tidur dan RS Darurat Pulau Galang dengan daya tampung 4.000 tempat tidur. ”Kita harus menuju target untuk melakukan 10 ribu tes PCR per hari dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 lab sebelumnya,” imbuh Yuri.Nah untuk mengejar target 10 ribu tes PCR perhari, pemerintah sudah mendatangkan 150 ribu reagen PCR dan akan segera didistribusikan ke Lab yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan Covid-19. Tak hanya itu, konversi alat cepat molekuler atau alat pemeriksaan TBC telah disiapkan untuk pemeriksaan Covid-19.

BACA JUGA: Pemkot Tangsel Resmikan Rumah Lawan Covid-19

Tinggal menunggu datangnya Cartridge untuk Covid-19. ”Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita berharap pada minggu ini bisa kita operasionalkan (tes cepat molekuler) sehingga target 10 ribu pemeriksaan perhari bisa dipenuhi,” ujar Yuri.Sampai saat ini, uji PCR sudah lebih dari 36.431 spesimen yang diperiksa dari 33.001 orang. Hingga Rabu (15/4) positif Covid-19 terjadi penambahan sebanyak 297 pasien, sehingga total 5.136 kasus. Adapun hasil negatif 27.865 orang. Pasien sembuh bertambah 20 orang sehingga total 446. Adapun pasien meninggal bertambah 10 orang jadi total 469.”Kita bersyukur bahwa pasien sembuh semakin meningkat pada lima provinsi terbanyak antara lain DKI 164 pasien sembuh, Jatim 81 orang, Sulsel 42 orang, Jabar 23 orang, Bali 23 orang, sementara 29 provinsi lainnya juga didapatkan kasus sembuh,” kata Yuri.Dari data tersebut menunjukkan bahwa penularan masih terjadi, karena itu ia mengajak untuk saling bahu membahu untuk memastikan tidak ada lagi terjadi penularan. ”Karena itu hargai mereka yang melakukan isolasi diri di rumah jangan ada lagi diskriminasi terhadap mereka yang dinyatakan positif,” tambah Yuri.Sebelumnya pada Selasa (14/4), tercatat 4.839 kasus positif Covid-19, 459 orang meninggal dan 426 orang sembuh. Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Selasa pukul 12.00 WIB hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 98 kasus, Banten 281 kasus, Bangka Belitung lima kasus, Bengkulu empat kasus, Jogjakarta 62 kasus, DKI Jakarta 2.474 kasus.Selanjutnya di Jambi enam kasus, Jawa Barat 559 kasus, Jawa Tengah 292 kasus, Jawa Timur 499 kasus, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 33 kasus, Kalimantan Selatan 49 kasus, dan Kalimantan Utara 20 kasus. Kemudian di Kepulauan Riau 32 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 22 kasus, Sumatera Barat 55 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 78 kasus, dan Sulawesi Tenggara 24 kasus.

BACA JUGA: Positif Corona di Indonesia 15 April: 5136 Kasus, 469 Meninggal

Adapun di Sulawesi Selatan 242 kasus, Sulawesi Tengah 22 kasus, Lampung dan Riau 20 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 14 kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 75 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, dan masing-masing satu kasus di NTT dan Gorontalo.Dalam kesempatan itu, Yuri pun mengajak asyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh kabar bohong atau hoaks terkait Virus Corona (Covid-19). Total ada 43 kasus hoaks yang sudah terlacak di media sosial, beberapa pelaku yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.”Tidak henti-hentinya kami menghimbau kepada saudara-saudara sekalian untuk tetap mengikuti berita-berita yang diberikan oleh pemerintah melalui jalur-jalur resmi agar kita tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya.Ditambahkan kebijakan masyarakat dalam mengolah dan menyaring informasi menjadi penting agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar. Yuri juga memberikan beberapa sumber informasi terpercaya yang bisa dijadikan referensi masyarakat antara lain di portal Covid19.co.id, hotline 119, WhatsApp Covid, maupun Halo Kemkes di 1500567.

BACA JUGA: Pemkab Tangerang Terima Bantuan APD Covid-19 dari PT Angkasa Pura II

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus membenarkan ada 43 kasus yang ditangani Polda Metro dan jajaran baik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan juga Polres-Polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. ”Polda Metro Jaya tidak akan pernah berhenti untuk memburu para penyebar hoaks yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat,” jelasnya.Yusri juga mengungkapkan banyak pihak yang menyampaikan informasi yang beredar di media sosial kepada jajarannya untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut dan ternyata informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks. ”Kemarin sudah disampaikan Pak Kapolda, bahwa kepolisian akan terus memberantas dan menangkap para pelaku-pelaku yang coba bermain-main di saat masyarakat kita menghadapi Covid-19. Banyak berita-berita yang dia sebarkan membuat masyarakat resah,” kata Yusri. (dim/fin/ful)

Admin
Penulis