Pemkot Bandung Terapkan PSBB 22 April

BANDUNG – Trend wabah virus korona di kota Bandung terus meningkat. Wali Kota Bandung Oded M Danial akhirnya memutuskan mengirim surat ke Menteri Kesehatan agar kota Bandung segara bisa menerapkan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB).“Kami siapkan surat nanti melalui gubernur untuk ke menkes untuk PSBB Bandung raya, internal kota Bandung, merespon dan akankordinasi dengan forkopimda rapat besok sambil menunggu surat menyurat dari kami, diperkirakan paling telat Rabu depan PSBB,” tegas Oded dalam jumpa pers di ruang media, Selasa (14/04/2020).Alasan diterapkan PSBB kata Odes, eskalasi kasus virus korona hampir semua menunjukan trend tinggi alias meningkat. “Mekanisme PSBB nanti dikembalikan ke masing masing daerah. PSBB subtansinya semua daerah sudah melakukan, hanya bukan hanya himbauan karena ada penguatan sanksi,” paparnya.Penerapan PSBB ini lanjut Oded tentu ada konsekwensinya selain ingin meningkatkan displin warga agar mengikuti aturan pemerintah walau dengan sanksi juga konsekuensinya pemerintah akan menyediakan kemampuan bantuan sosial sesuai kemampuan anggaran.“Kita kan harus pararel dulu soal bantuan ini. Tapi data sudah disepakati, poin PSBB sama.Kita akan mencoba terus berupaya secara masif dengann cara persuasif menghalau warga yang melanggar nanti. Ini konsekuensi kita menyelamatkan nyawa masyarakat, sehingga harus lebih masif lagi dan kuat lagi mengajak masyarakat berdisiplin,” pungkasnya seraya mengatakan PSBB berlangsung selama 14 hari.Selama 14 itu akan ada evaluasi dibarengi juga rapid tes sehingga jika hasil tes menurun bisa merubah kebijakan lain dan sebaliknya kalau tinggi bisa jadi kebijakan lain lagi.Sementara untuk pabrik pabrikkata Odes, sesuai kebijakan dari kemendagri disampaikan via gubernur bahwa untuk meminimilisir merosotnya ekonomi maka pabrik masih memperbolehkan karyawannya bekerja dengan syarat tetap mengadakan rapid tes dulu bagi karyawan.(kai)