Nasib UMKM di Tangan Pemerintah

Nasib UMKM di Tangan Pemerintah

MAKASSAR - Program kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sangat diharapkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Itu bisa menyelamatkan UMKM dari jurang colaps alias bangkrut. Pemerhati UMKM, Andi Nur Baumassepe mengatakan, program PEN ibarat obat bagi pelaku UMKM yang memang selama ini membutuhkan asupan modal. Hal itu agar bisa bertahan dan mengembangkan usahanya. "Satu-satunya harapan UMKM adalah ada stimulus dari pemerintah ini, sebab untuk servive sendiri di kondisi saat ini akan sulit rasanya," katanya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 13 Agustus. Dosen Ekonomi dan Bisnis Unhas Makassar menilai, kondisi pandemi saat ini berbeda dengan krisis 1998 yang mana UMKM bisa jadi penumpu ekonomi. "Makanya baiknya pemerintah lebih fokus untuk memberdayakan UMKM. Sektor ini menjadi penggerak ekonomi kita," imbuhnya. Saat ini pemerintah tengah mengkaji untuk mengalihkan program subsidi bunga UMKM sebesar Rp35 triliun ke program lain. Segi nominal, serapannya memang masih minim baru Rp1,3 triliun kepada 13 juta UMKM dengan outstanding pinjaman Rp204 triliun. Nah, sisanya rencananya digeser untuk mendorong bantuan produktif UMKM dengan pagu sekitar Rp22 triliun. Program ini sifatnya hibah yang akan diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro yaitu bantuan sebesar Rp2,4 juta. "Alokasinya kalau bisa diprioritaskan ke usaha mikro yang betul-betul terdampak. Seperti korban bencana di Masamba. Dan sektor usaha yang mati suri usahanya di tengah pandemi ini," harapnya. Terkait stimulus ke usaha mikro, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Abdul Malik Faisal mengatakan, telah mendata sebanyak 72.215 unit usaha mikro di Sulsel yang terdaftar ke kementerian. "Setiap hari akan bertambah. Kami masih terus up dating data yang masuk," kata Malik. Kriteria penerima program tersebut adalah pelaku usaha mikro, bukan ASN, bukan anggota TNI/Polri, bukan pegawai BUMN/BUMD, sudah punya tabungan dengan nominal di bawah Rp2 juta. Selain itu, pelaku usaha mikro belum pernah atau sedang menerima pinjaman dari perbankan. Bantuan akan ditransfer sebesar Rp2,4 juta sekali transfer ke rekening penerima yang akan di-launching 17 Agustus nanti. (tam)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: