Saudi Buka Kembali Penerbangan

Saudi Buka Kembali Penerbangan

JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka penerbangan internasional dari dan ke negara itu setelah penutupan dilakukan selama kurang lebih dua pekan sejak pertengahan Desember 2020. Dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan, telah membuka kembali akses untuk perjalanan internasional pada Minggu (3/1) pukul 11 pagi waktu setempat.

BACA JUGA: Diserang Abu Janda, Natalius Pigai: Risiko Membela Umat Islam yang Dianiaya Kekuasaan Tirani

"Perjalanan masuk ke Kerajaan melalui udara, darat dan laut akan dilanjutkan mulai pukul 11 ?.00 waktu setempat pada Ahad," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Menyusul pencabutan dan pembukaan kembali penerbangan internasional, pihak Kerajaan Arab Saudi juga telah membuka kembali perbatasan darat dan lautnya untuk saat ini.

BACA JUGA: Komnas HAM Targetkan Laporan Penyelidikan Kasus 6 Laskar FPI Disampaikan Dua Pekan Lagi

Untuk diketahui, pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang telah menutup askes ke negara tersebut setelah kabar terkait varian baru virus Covid-19 menyebar di Inggris, Afrika dan beberapa negara Eropa.

BACA JUGA: Meski Sudah Terdistribusi, BPOM Ingatkan Vaksin Sinovac Belum Bisa Disuntikkan

Penutupan dilakukan pemerintah Kerjaan Arab Saudi ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus varian baru masuk ke negaranya. Arab Saudi memberlakukan salah satu larangan paling ketat dan luas pada perjalanan komersial dalam upaya untuk membendung penyebaran virus corona varian baru yang ditemukan di Inggris bulan lalu.

BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean: Pembubaran FPI Tidak Mencederai Demokrasi, Justru Rawat Kebangsaan

Pembatasan mulai berlaku pada 20 Desember, dan diperpanjang seminggu lagi pada 27 Desember. Seluruh pelabuhan darat dan laut, serta semua penerbangan internasional kecuali "kasus luar biasa", dilarang diakses warga negara asing selama waktu itu.

BACA JUGA: Baru Dua Hari Dilantik, Wakil Dekan Unpad Dipecat Karena Pernah Jadi Pengurus HTI

Meskipun akses masuk tidak lagi ditutup secara ketat seperti sebelumnya, warga asing masih harus memenuhi sejumlah syarat untuk masuk ke Arab Saudi. Mereka yang datang dari negara-negara tempat Covid-19 varian baru telah menyebar harus tinggal setidaknya 14 hari di luar negara yang terkena dampak sebelum memasuki Arab Saudi dan memberikan tes PCR untuk membuktikan bahwa mereka bebas virus corona.

BACA JUGA: Catat, PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Hingga 17 Januari Mendatang

Menurut angka Kementerian Kesehatan, sekitar 362.488 orang telah tertular penyakit tersebut sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Dari total kasus di Arab Saudi, 2.772 kasus masih aktif dan 401 dalam kondisi kritis. Jumlah total kematian di Kerajaan pada 1 Januari adalah 6.230.(der/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: