Didera Hujan Deras Tiga Hari, Wonosobo Dikepung Longsor

Didera Hujan Deras Tiga Hari, Wonosobo Dikepung Longsor

WONOSOBO - Hujan deras yang mengguyur kabupaten Wonosobo selama tiga hari terakhir memicu sejumlah longsor di beberapa kecamatan. Masyarakat wonosobo diminta untuk waspada dan proaktif mengawasi lingkungan sekitar tempat tinggal “ sejumlah titik longsor dalam berbagai skala muncul dalam beberapa hari ini, pemicunya hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi waktu yang cukup lama, terkait hal itu warga harus tingkatkan kewaspadaan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan, Rabu (13/1)

BACA JUGA: Usai Divaksin, Raffi Ahmad Nongkrong Tanpa Masker, Ernest: Keterlaluan!

Menurutnya, hamper semua kecamatan di kabupaten wonosobo telah melaporkan adanya longsor akibat hujan deras belakangan ini. meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun longsor telah mengganggu kegiatan sosial ekonomi warga dan juga mengakibatkan kerusakan tempat tinggal dan fasilitas umum.

BACA JUGA: Tangan Dokter Gemetar Saat Vaksin, Rocky Gerung: Dia Khawatir jika Jokowi Kena Alergi

“ paling besar longsor berskala besar. terjadi di jalan raya Wadaslintang, setidaknya ada dua titik longsor yang mengganggu arus lalu lintas, bahkan akses wonosobo-kebumen via wadaslintang lumpuh,” bebernya seperti dikutp dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup). Mantan camat wonosobo itu menyebutkan bahwa kejadian longsor yang terjadi dalam tiga hari belakangan ini meliputi, jalan raya wonosobo-kebumen di desa trimulyo wadaslintang yang amblas 5 meter dengan panjang 20 meter.

BACA JUGA: Berkomitmen Sampaikan Laporan Keuangan Secara Tepat Waktu dan Berkualitas

Masih di jalur yang sama, muncul jalan amblas yang jalan provinsi dusun lemiring desa ngalian.Separo badan jalan sudah longsor dan bahu jalan juga retak-retak dengan lubang yang sudah menganga. Di Sisi timur, perbatasan wonosobo-magelang, longsor dari bukit potorono mengakibatkan badan jalan tertutup longsor, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Tanah di tebing pinggir jalan raya melorot dan menutup seluruh badan jalan. Arus lalu lintas pun sempat macet dan tersendat. Sementara itu, di jalan raya menuju kawasan wisata Dieng Kejajar, di beberapa titik mengalami longsor. Meski masih dalam skala kecil, namun jalur utama menuju kawasan dieng itu terganggu dan menimbulkan antrian yang mengular panjang.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Divaksin, Denny Siregar: Pasti Berpengaruh ke Program Vaksinasi, Daripada Pigai

Sedangkan longsor skala kecil terjadi di sejumlah pemukiman di beberapa kecamatan. Di kecamatan wonosobo, satu unit rumah di kampung padat penduduk kelurahan jaraksari rusak akibat tertimbun longsor. Hal sama juga terjadi di kampung bugangan kelurahan kalianget dan kelurahan kramatan, longsor merusak rumah penduduk setempat. Dikatakan Zulfa, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG bulan Januari 2021 dserah Wonosobo termasuk wilayah yang terdampak cuaca ekstrim yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Bisa menyebabkan tanah longsor dan angin ribut. Peringatan dini tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di saat musim hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bisa mengakibatkan, tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. (gus)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: