Ekonomi

World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Indonesia Dapat Apresiasi

fin.co.id - 2024-05-25 08:22:54 WIB

World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Indonesia Dapat Apresiasi

FIN.CO.ID- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono menutup World Water Forum ke-10 pada Jumat 24 Mei 2024 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali. 

Seluruh agenda yang diusulkan Indonesia dikatakannya berhasil tercapai. Bahkan jumlah partisipan juga melampaui harapan yang awalnya sekitar 46 ribu orang terus bertambah hingga 64 ribu.

Meski begitu, Basuki yang juga Ketua Harian World Water Forum ke-10 tersebut menyatakan bahwa pekerjaan belum selesai dan masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Berbagai komitmen yang dihasilkan harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata, dan rasa memiliki yang kuat.

BACA JUGA:

Untuk pertama kalinya dalam sejarah World Water Forum, Deklarasi Menteri memasukkan Compendium of Concrete Deliverables and Actions atau Ringkasan Hasil-Hasil dan Tindakan, yang mencakup 113 proyek air dan sanitasi senilai USD9,4 miliar dengan 33 negara dan 53 organisasi internasional sebagai pendukung, donor, serta penerima manfaat air dan sanitasi.

“Compendium yang diluncurkan pada pertemuan tingkat menteri harus diwujudkan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Basuki.

Lebih lanjut, Basuki juga menekankan pentingnya meningkatkan sinergisitas antarpemangku kepentingan. Untuk tantangan air dan sanitasi juga perlu pendekatan yang holistik dan lintas sektoral.

Basuki juga mengajak setiap negara untuk berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing. “Dalam agenda air global, setiap negara harus menjadi bagian dari solusi melalui kolaborasi dan saling melengkapi, bukan melalui kompetisi,” kata Basuki.

BACA JUGA:

World Water Forum ke-10 menghasilkan Deklarasi Menteri, yang memberikan arah yang jelas di tengah tantangan global. Usul Indonesia soal Hari Danau Dunia juga dicantumkan, serta  pembentukan Center of Excellence untuk  ketahanan air dan iklim, pengarusutamaan pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil. Berbagai inisiatif lainnya, juga melengkapi agenda aksi di bidang air Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UN Water Action Agenda.

Forum yang digelar selama sepekan di Bali itu menjadi unik karena mempertemukan semua pemangku kepentingan yang terkait dengan agenda air mulai dari pemerintah, anggota parlemen,  organisasi internasional, LSM, hingga sektor swasta, dan pemuda.

Tak lupa Indonesia juga mendorong peran pemuda untuk berkontribusi dalam penelitian dan  inovasi serta peran penting pemuda di sektor air dengan memberikan penghargaan “Bali Youth Water Prize” dalam penyelenggaraan World Water Forum selanjutnya.

“Saya yakin penghargaan ini akan memberikan dorongan bagi generasi muda sebagai agen perubahan,” kata Basuki.

Pada kesempatan tersebut Basuki turut memberikan selamat kepada Coordination Youth Sanitation Concern  Iffah Rachmi yang mendapat penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024.

Sementara Wakil Presiden World Water Council (WWC) Eric Tardieu mengajak semua peserta untuk tidak  menyerah dalam upaya membangun kerja sama pengelolaan air yang lebih efisien, damai, dan berkelanjutan.

Admin
Penulis