PBB Serukan Penyelidikan Independen Terkait Temuan Kuburan Massal di Khan Younis

PBB Serukan Penyelidikan Independen Terkait Temuan Kuburan Massal di Khan Younis

Israel menarik pasukannya dari Gaza Utara sejak Kamis 6 Januari sampai Sabtu 8 Januari 2024 foto : CNN Indonesia --

FIN.CO.IR- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan independen atas temuan kuburan massal di reruntuhan Rumah Sakit Nasser di di kota selatan, Khan Younis.

Sebanyak 283 jenazah ditemukan terkubur di sana diduga merupakan korban eksekusi Israel saat melakukan pembantaian di Kota itu. 

"Alasan lainnya adalah, jika kita memerlukannya, agar semua tempat ini diselidiki sepenuhnya, dengan cara yang kredibel dan independen," kata Juru Bicara Stephane Dujarric dalam konferensi pers, ketika ditanya tentang penemuan sedikitnya 283 jasad dari kuburan massal di Rumah Sakit Nasser. 

BACA JUGA:

Dujarric mengatakan bahwa gencatan senjata diperlukan untuk mengakhiri konflik di Gaza, seraya menegaskan kembali perlunya meningkatkan akses bagi pekerja kemanusiaan, menjaga rumah sakit, dan membebaskan sandera. 

Sebuah kuburan massal ditemukan di halaman rumah sakit tersebut pada Sabtu lalu, setelah tentara Israel mundur dari kota tersebut pada 7 April menyusul serangan darat selama empat bulan.

Dilansit Reuters, di reruntuhan rumah sakit Nasser- Rumah Sakit terbesar di Gaza selatan- para pekerja darurat mengenakan pakaian hazmat putih menggali mayat-mayat dari dalam tanah dengan peralatan tangan dan truk penggali.  

Layanan darurat mengatakan 73 mayat lagi telah ditemukan di lokasi tersebut dalam satu hari terakhir.

Pihal Israel mengatakan mereka terpaksa bertempur di dalam rumah sakit tersebut karena pejuang Hamas beroperasi di sana, namun pernyataan itu dibantah oleh staf medis dan Hamas.

BACA JUGA:

Pihak berwenang Gaza mengatakan jenazah yang ditemukan sejauh ini hanya berasal dari satu kuburan massal. Namun setidaknya ada tiga kuburan massal yang mereka temukan di lokasi tersebut.

 “Kami memperkirakan akan menemukan 200 jenazah lagi di kuburan massal yang sama dalam dua hari mendatang sebelum kami mulai bekerja di dua kuburan lainnya,” ujar Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, mengatakan kepada Reuters.

Israel diduga telag melakukan eksekusi terhadap warga di rumah sakit tersebut lalu menutupi kejahatan mereka dengan menguburkan jenazah secara massal menggunakan buldoser. Namun Israel membantah keras telah melakukan eksekusi.

Setidaknya, sebanyak 34.151 warga Palestina telah tewas dan 77.084 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: