Kuburan Massal Ditemukan di RS Nasser, Israel Diduga Lakukan Pembantaian Brutal Terhadap Warga Gaza

Kuburan Massal Ditemukan di RS Nasser, Israel Diduga Lakukan Pembantaian Brutal Terhadap Warga Gaza

Kuburan massal ditemukan di reruntuhan RS Al Nasser di Selatan Gaza--(Ramadan Abed/Reuters)

FIN.CO.ID- Sebuah kuburan massal ditemukan di Rumah Sakit Nasser di kota selatan, Khan Younis, Gaza. 

Dalam kuburan massal itu ditemukan sebantak 283 jenazah yang diduga dibantai oleh teroris Israel selama pertempuran di Gaza sejak Oktober 2023.

Dilansit Reuters, di reruntuhan rumah sakit Nasser- Rumah Sakit terbesar di Gaza selatan- para pekerja darurat mengenakan pakaian hazmat putih menggali mayat-mayat dari dalam tanah dengan peralatan tangan dan truk penggali.  

Layanan darurat mengatakan 73 mayat lagi telah ditemukan di lokasi tersebut dalam satu hari terakhir.

BACA JUGA:

Pihak Israel mengatakan mereka terpaksa bertempur di dalam rumah sakit tersebut karena pejuang Hamas beroperasi di sana, namun pernyataan itu dibantah oleh staf medis dan Hamas.

Pihak berwenang Gaza mengatakan jenazah yang ditemukan sejauh ini hanya berasal dari satu kuburan massal. Namun setidaknya ada tiga kuburan massal yang mereka temukan di lokasi tersebut.

 “Kami memperkirakan akan menemukan 200 jenazah lagi di kuburan massal yang sama dalam dua hari mendatang sebelum kami mulai bekerja di dua kuburan lainnya,” ujar Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, mengatakan kepada Reuters.

Israel diduga telah melakukan eksekusi terhadap warga di rumah sakit tersebut lalu menutupi kejahatan mereka dengan menguburkan jenazah secara massal menggunakan buldoser. Namun Israel membantah keras telah melakukan eksekusi.

BACA JUGA:

Setidaknya, sebanyak 34.151 warga Palestina telah tewas dan 77.084 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.  

Kementerian tidak membedakan antara Hamas dan warga sipil, meski dikatakan mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Israel telah menarik sebagian besar pasukan daratnya keluar dari Jalur Gaza selatan sejak 1 April 2024 setelah pertempuran paling sengit dalam perang yang telah berlangsung selama tujuh bulan tersebut.  

Para penduduk Gaza mulai kembali ke lingkungan mereka meski hanya tersisa reruntuhan kota dan mayat yang belum ditemukan tergeletak di jalanan. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: