Dugaan Intimidasi Kampanye Anies Baswedan di Bone: Lebih Berat Beban Keluarga di Indonesia

Dugaan Intimidasi Kampanye Anies Baswedan di Bone: Lebih Berat Beban Keluarga di Indonesia

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat berkunjung ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/1/2024). --

Alasannya, lanjutnya, ialah menjadi sebuah sejarah ketika seorang capres kampanye ke Bone ditemani Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.

"Alhamdulillah, ada begitu banyak orang yang hadir. Sebenarnya strategi itu lebih banyak karena keinginan orang. Mereka datang tidak ada yang dibayar, tidak ada yang minta (uang) buat datang. Saya ingin bilang, kedatangan beliau (Anies) ini bersama Pak JK adalah simbol bahwa warga Sulsel, warga Bone, warga Indonesia timur, Insyaallah full memenangkan AMIN," kata Ismail.

Sementara itu, Anies pun tidak terlalu ambil pusing dengan dugaan intimidasi dari kelompok tertentu untuk menggagalkan kampanyenya di Kabupaten Bone.

"Gini, saya selalu sampaikan, seberat-beratnya intimidasi yang diberikan kepada kami, masih lebih berat beban keluarga-keluarga di Indonesia. Masih lebih berat beban anak-anak muda yang sulit mencari pekerjaan," kata Anies.

Oleh karena itu, dia tidak mempermasalahkan upaya-upaya yang dilakukan kelompok tertentu untuk mengganggu kampanyenya. Anies lebih mengutamakan upaya untuk mewujudkan perubahan lebih baik bagi Indonesia jika terpilih memenangi Pilpres 2024.

"Jadi, bila untuk membuat keluarga hidupnya lebih ringan, bila untuk membuat anak-anak muda mudah dapat pekerjaan, bila untuk melakukan itu, kami harus menghadapi tekanan, kami harus menghadapi tantangan yang berat; maka kami akan hadapi itu. Demi perubahan di Indonesia," ujarnya.

Selain berkampanye di Bone, Anies bersama rombongan juga akan menghadiri undangan JK untuk menghadiri hari jadi pesantren DDI Mangkoso di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: