Isreal Rencana Usir Warga Gaza dan Bangun Pemukiman Yahudi, Amerika Menolak: Retorika Ini Menghasut!

Isreal Rencana Usir Warga Gaza dan Bangun Pemukiman Yahudi, Amerika Menolak: Retorika Ini Menghasut!

Pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. -Anadolu-

FIN.CO.ID- Amerika Serikat menolak rencana Israel yang ingin mengusir warga Palestina dari Gaza dan menempatkan pemukiman Yahudi di sana.

Adapun rencana mengusir warga Palestina dari Gaza disampaikan oleh dua menteri Israel. Yakni  Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. 

Amerika menyebut rencana tersebut tidak bertanggung jawab dan menghasut. 

"AS menolak pernyataan Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir yang menganjurkan pemindahan warga Palestina ke luar Gaza," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada Selasa waktu setempat.

"Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab," sambung Miller.

BACA JUGA:

Dalam akun X-nya secara terpisah, dia kembali menegaskan bahwa "Seharusnya tidak ada pemindahan masal rakyat Palestina dari Gaza."

Miller mengatakan, apa yang disampaikan oleh dua Menteri tersebut tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel. Dia meminta agar dua pejabar Israel segera berhenti memberi pesan semacam itu.

"Kami dengan terang benderang, konsisten dan  tegas menyatakan Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina," kata Miller.

Namun demikian, Miller mengatakan, Ameriksa tidak setuju Hamas tidak boleh bekuasa di Gaza. "Palestina harus berdiri tanpa ada kelompok teror yang mengancam Israel," katanya.

“Itulah masa depan yang kami cari, demi kepentingan Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya, dan dunia," imbuhnya.

BACA JUGA:

Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan, pengusiaran warga Palestina dari Gaza merupakan solusi terhadap konflik. Pengusiran warga Gaza mereka sebut sebagai 'migrasi sukarela'. Mereka juga menyerukan untuk segera membangun pemukiman Yahudi di Gaza. 

"Kesempatan untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza,” kata Ben Gvir kepada wartawan dilansir dari Times of Israel.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: