Israel akan Migrasi Warga Gaza, Presiden Palestina: Kita Tetap Teguh Hingga Meraih Kemenangan

Israel akan Migrasi Warga Gaza, Presiden Palestina: Kita Tetap Teguh Hingga Meraih Kemenangan

Serangan Israel di Jalur Gaza--Anodolu via Antara

FINC.CO.ID- Zionis Israel saat ini sedang mengupayakan untuk mendorong warga Palestina yang berada di Gaza untuk melakukan 'migrasi sukarela' ke beberapa negara. 

Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich menilai, migrasi sukarela bukan hal yang sulit bagi warga Gaza. Sebab populasi mereka tidak sampai jutaan orang.

"Kita perlu mendorong imigrasi dari sana. Jika hanya ada 100.000-200.000 orang Arab di Jalur Gaza dan bukan dua juta orang, keseluruhan pembicaraan tentang hari setelah perang akan sangat berbeda," kata Smotrich kepada Radio Tentara Israel, dilansir dari Anadolu, Senin 1 Januari 2023. 

"Mereka ingin pergi. Mereka telah tinggal di Ghetto selama 75 tahun dan membutuhkan bantuan," tambah Smotrich, pemimpin partai zionisme keagamaan sayap kanan ini.

BACA JUGA:

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membahas masalah tersebut dalam rapat tertutup parlemen untuk anggota parlemen Partai Likud yang berkuasa.

“Masalah kami adalah negara-negara yang bersedia menyerap (mereka), dan kami sedang berupaya mengatasinya,” tulisn media harian Israel bernama Hayom.

Danny Danon dari politikus Partai Likud mengatakan dalam rapat tersebut bahwa ada negara yang sebenarnya mengangkat masalah ini, termasuk Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller dan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, yang mengincar nominasi Partai Republik AS untuk pemilihan presiden 2024.

Dia menambahkan bahwa Israel harus membentuk komite untuk menindaklanjuti masalah ini guna memastikan bahwa siapa pun yang ingin pindah ke negara ketiga dapat melakukan hal tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, AS, negara-negara Arab dan Eropa telah menyuarakan penolakan tegas terhadap penerapan segala bentuk migrasi paksa terhadap warga Palestina di Gaza.

BACA JUGA:

Palestina Tetap Teguh

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, rakyatnya akan tetap teguh dan akan berjuang hingga meraih kemerdekaan.

"Kita akan tetap teguh di tanah air kita dan terus berjuang sampai kita meraih kemenangan dan kemerdekaan,"katanya dalam pidato memperingati 59 tahun revolusi Palestina, Minggu 31 Desembeer 2023. 

Mahmoud Abbas mengatakan, Palestina saat ini sedang menghadapi 'perang pembersihan etnis' yang dilancarkan oleh Israel. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: