Israel Bunuh Wakil Ketua Hamas Saleh Arouri di Lebanon dengan Serangan Drone

Israel Bunuh Wakil Ketua Hamas Saleh Arouri di Lebanon dengan Serangan Drone

Wakil Ketua Hamas Bidang Politik Saleh Al-Arouri--

FIN.CO.ID- Wakil Ketua Hamas, Saleh Arouri (57) tewas dalam serangan pesawat tanpa awak di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada Selasa 2 Januari 2024. Saleh Arouri telah lama menjadi perhatian Israel selama bertahun-tahun sebelum dia terbunuh.

Arouri atau Al-Arouri, adalah wakil kepala biro politik Hamas dan salah satu pendiri sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Qassam.

Dia tinggal di pengasingan di Lebanon setelah menghabiskan 15 tahun di penjara Israel. Sebelum perang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mengancam akan membunuhnya.

Amerika Serikat juga mencap Al-Arouri sebagai 'teroris global' pada tahun 2015 dan memberikan hadiah sebesar $5 juta untuk setiap informasi tentang dirinya.

BACA JUGA:

Hamas mengkonfirmasi kematian Al-Arouri dan menyebut sebagai pembunuhan pengecut oleh Israel.

Hamas mengatakan, Israel melakukan serangan terhadap Hamas dari dalam maupun dari luar namun tidak akan berhasil mematahkan kemauan dan ketabahan rakyat Palestina atau merusak kelanjutan perlawanan mereka yang gagah berani.

“Ini membuktikan sekali lagi kegagalan musuh dalam mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” kata Hamas dalam sebuat penyataannya dilansir dari Asosiasi Peres (AP), Rabu 3 Januari 2024. 

Menyusul berita kematian al-Arouri, masjid-masjid di Arura, kota Ramallah utara di Tepi Barat berduka atas kematiannya.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan di pinggiran kota Beruit dan mengatakan itu adalah “kejahatan baru Israel” serta upaya untuk menarik Lebanon ke dalam perang.

Isral hingga saat ini masih bungkam atas serangan terhadap Saleh Arouri. PM Israel Benjamin Netanyahu melarang para menterinya untuk berkomentar kepada media terkait kematian Al-Arouri.

BACA JUGA:

Sementara itu, Mark Regev- penasihat Netanyahu- mengatakan kepada outlet AS MSNBC bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas serangan ini. Dia mengatakan bahw serangan tehadap Al-Arouri bukan merupakan seranga terhadap Lebanon. 

“Siapapun yang melakukannya, harus jelas: ini bukanlah serangan terhadap negara Lebanon. Siapa pun yang melakukan ini melakukan serangan bedah terhadap kepemimpinan Hamas,” katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: