10 Orang Diduga Jadi Korban Pelecehan Pria di Bekasi yang Berprofesi Ahli Pengobatan Alternatif
Ilustrasi - Korban pelecehan -Photo by RODNAE Productions from Pexels-
BEKASI, FIN.CO.ID - Rumah seorang pria yang berprofesi sebagai ahli pengobatan di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, digeruduk oleh warga setempat.
Informasi yang fin.co.id dapat, rumah tersebut milik seorang pria berinisial MR (50) yang diduga melakukan pelecehan ke pasiennya dengan dalih pengobatan.
Salah seorang warga bernama Yusuf mengungkapkan, sebanyak 10 orang tercatat di Kantor Desa, diduga menjadi korban dugaan pelecahan seksual.
“Menurut pengaduan tadi di kantor desa hampir sepuluh orang lebih keknya, banyakan warga terdekat,” ungkap Yusuf, Rabu 13 Desember 2023.
BACA JUGA :
- Rumah Pria Ahli Pengobatan Alternatif di Bekasi Digeruduk Warga, Diduga Lakukan Pelecehan
- 2 Pelaku Begal di Bekasi yang Tega Menyayat Leher Korbannya Ditangkap, 1 Orang Berstatus DPO
Menurutnya selama ini banyak pasien yang kerap terlihat secara bergantian, datang ke rumah MR untuk menjalani pengobatan alternatif.
“Udah banyak, kalo pasien-pasien dari luar saya rasa udah banyak, saya juga melihat pasien dari luar ke situ udah banyak,” jelasnya.
Yusuf mengatakan, peristiwa pencabulan yang dilakukan MR, pertama diketahui usai terdengar suara orang menangis dari dalam rumah.
“Awalnya biasa-biasa aja ya namanya berobat, lama kelamaan timbul kayak semacam pelecehan-pelecehan, kayak semacam barangnya dipegang-pegang, terus hal-hal yang sensitif di raba-raba,” ucapnya.
BACA JUGA :
- Polisi Tangkap Begal Bekasi yang Sayat Korban Menggunakan Pisau, Ternyata Sopir Angkot
- Polisi Ungkap, Perampokan Minimarket di Medan Satria Sama Seperti Peristiwa Bekasi Timur
Kini MR telah diamankan anggota Polsek Tambun, namun hingga kini pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, video aksi warga menggeruduk rumah MR yang berprofesi sebagai ahli pengobatan alternatif beredar di group whatsaap warga.
Saat sedang diamankan dari rumahnya, warga setempat berusaha meluapkan emosi terhadap MR yang didampingi kepolisian untuk masuk ke dalam mobil.
Beberapa warga juga sempat terlihat melemparkan botol air minum ke mobil polisi, sehingga suasana semakin ramai di depan rumah RM.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: