FIN.CO.ID- Zionis Israel kembali tingkatkan serangan di Gaza pascagencatan senjata pada akhir November lalu.
Setidaknya, hingga 7 Desember 2023, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, sebanyak 17.170 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel. Selain itu terdapat 46.000 lainnya terluka luka-luka ringan dan berat.
Sementara hampir 2 juta warga Gaza mengungsi karena kekurangan makanan dan mereka berjuang untuk mendapatkan perlindungan yang aman.
Dilansir dari Reuters, Pada Kamis kemarin, warga melaporkan pertempuran sengit terjadi di timur Khan Younis, kota terbesar di Gaza selatan antara Hamas dan Israel.
BACA JUGA:
- Hamas Pastikan Tak Akan Bebaskan Tentara Israel yang Disandera, Ini Penyebabnya
- Amerika Tolak Gencatan Senjata Permanen, Israel dan Hamas akan Lanjut Perang
Israel tahan sejumlah pria Palestina di Gaza--
Israel mengatakan pasukannya membunuh sejumlah pria bersenjata di Khan Younis, termasuk dua orang yang muncul dari terowongan.
TV Israel menayangkan rekaman menunjukkan sejumlah pria tangkap, ditelanjangi dan kepala tertunduk duduk di jalanan Kota Gaza.
TV Israel mengklaim bahwa sejumlah pria itu adalah pejuang Hamas. Namun video tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.
Beberapa warga Palestina mengakui bahwa warga yang ditangkap adalah kerabat mereka dan menyangkal bahwa mereka memiliki hubungan dengan Hamas atau kelompok lain.
Hani Almadhoun, seorang warga Amerika Palestina yang tinggal di Virginia, melihat kerabatnya di foto dan video tersebut dan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka adalah “warga sipil tidak bersalah yang tidak memiliki hubungan dengan Hamas atau faksi lainnya.”
BACA JUGA:
- Gencatan Senjata Berakhir, Israel Kembali Bom Gaza 178 Orang Tewas
- Tahanan Hamas Dipaksa Dengar Lagu Zionis, Sementara Tahanan Israel yang Ditahan Al-Qassam Tewas
“Mereka mengambilnya dari sebuah rumah milik keluarga, di kawasan pasar. Mereka menahan saudara laki-laki saya Mahmoud, 32, putranya Omar, 13, keponakan saya yang lain Aboud, 27, dan ayah saya 72, dan beberapa dari mereka. mertua kita," katanya.
Sementara itu, Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara berperang melawan militan di pusat gravitasi Hamas.
