Cara Bijak Dalam Memberikan Makanan Pada Anak di Lokasi Bencana

Cara Bijak Dalam Memberikan Makanan Pada Anak di Lokasi Bencana

--

FIN.CO.ID - Bencana menjadi suatu peristiwa luar biasa yang mengganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan yang disebabkan oleh alam maupun manusia, ataupun keduanya.

Adanya bencana alam dapat menimbulkan dampak baik kecil maupun besar terhadap lingkungan.

Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak bencana alam yaitu gempa bumi.

Gempa tersebut terjadi pada Tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB dengan magnitudo 5.6 SR di daerah Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut menimbulkan banyak sekali kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.

Dibutuhkan sinergitas dari berbagai pihak seperti pihak pemerintah lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, organisasi profesi untuk menangani masalah Kesehatan.

Sehingga masalah Kesehatan sebagai dampak dari bencana dapat teratasi. Universitas Esa Unggul mengirimkan tim relawan kesehatan untuk melakukan beberapa kegiatan bagi masyarakat terdampak bencana seperti pelayanan gizi, pelayanan keperawatan, pelayanan pengobatan dan pelayanan PHBS.

Ahli gizi memiliki peran sebagai pemenuhan kebutuhan dasar seperti penyelenggaraan makan khususnya pada anak-anak. Berdasarkan UU No.24 tahun 2017 kelompok usia balita merupakan salah satu kelompok usia rawan pada saat bencana.

Pemberian makanan pada anak (PMBA) pada saat bencana merupakan salah satu perencanaan respon gizi yang menjadi bagian dari manajemen penanganan gizi bencana sesuai dengan PERMENKES RI No 75 tahun 2019.

Saat terjadi bencana, penting untuk bersikap bijak dalam memberikan makanan kepada anak-anak. Salah satu solusinya adalah dengan mendonasikan produk makanan darurat seperti makanan siap saji, makanan kering, biskuit, dan kacang-kacangan. Penting juga untuk berkomunikasi secara langsung dengan daerah yang terkena dampak untuk memahami kebutuhan spesifik mereka.

Yulia wahyuni, S.Kep, M.Gizi selaku dosen prodi gizi universitas esa unggul melakukan edukasi PMBA di desa Ciherang Kabupaten Cianjur. edukasi kepada setiap ibu-ibu yang memiliki anak bayi dan balita di setiap tenda. Hal dikarenakan penyelenggaraan makan di dapur umum tidak berjalan.

Sebagian besar ibu-ibu balita sangat antusias mendengarkan edukasi gizi. Beberapa ibu mengeluh  anaknya mengalami konstipasi bahkan diare. Hal ini disebabkan anak balita konsumsi mie instan setiap tiga kali makan utama.

Dengan adanya edukasi ini ibu lebih bijak memberikan makanan yang sehat dan padat nutrisi selama bencana. Besar harapan prodi gizi universitas Esa Unggul agar ibu -ibu menerapkan protocol pemilihan bahan makan yang baik untuk balita selama bencana berlansung bahkan menjadi habit yang baik setelah kembali ke rumah masing-masing.

Tujuan utama pengelolaan gizi pada saat bencana adalah untuk mencegah memburuknya status gizi pengungsi dan relawan. Penting untuk memastikan kecukupan pasokan pangan dan gizi untuk mencegah malnutrisi, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: