8 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri yang Tidak Boleh Disepelekan

8 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri yang Tidak Boleh Disepelekan

Nyeri Dada Sebelah Kiri, Image: Pexels / Pixabay --

Jangan menunda atau mengabaikan gejala, karena hal ini bisa berakibat fatal. 

Di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes untuk memastikan diagnosis serangan jantung. 

Perikarditis 

Perikarditis adalah peradangan pada perikardium, yaitu lapisan tipis yang mengelilingi jantung. Perikarditis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit, penyakit autoimun, cedera dada, gagal ginjal, kanker, atau efek samping obat. Gejala perikarditis antara lain:

  • Sakit dada sebelah kiri yang tajam, seperti tertusuk, yang muncul secara tiba-tiba atau bertambah parah saat batuk, bernapas, atau berbaring
  • Demam
  • Menggigil
  • Sesak napas
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Detak jantung tidak teratur

Perikarditis bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi ada juga yang berlangsung lebih lama atau berulang. Perikarditis juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti perikardial efusi (penumpukan cairan di antara lapisan perikardium) atau tamponade jantung (tekanan pada jantung akibat perikardial efusi). Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala perikarditis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, elektrokardiogram (EKG), rontgen dada, ekokardiogram, atau MRI untuk menentukan penyebab dan tingkat keparahan perikarditis. Pengobatan perikarditis tergantung pada penyebab dan kondisinya. 

Miokarditis 

Miokarditis adalah peradangan pada miokardium, yaitu lapisan otot jantung. Miokarditis biasanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi juga bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, obat-obatan, atau penyakit autoimun. Gejala miokarditis antara lain:

  • Sakit dada sebelah kiri yang berdenyut atau terasa seperti tertekan
  • Demam
  • Sesak napas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan pada kaki atau perut
  • Miokarditis bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu

Refluks Asam Lambung 

Refluks asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar, nyeri, atau sensasi asam di dada atau tenggorokan. Refluks asam lambung bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti makan berlebihan, makan makanan pedas, asam, atau berlemak, minum alkohol atau kafein, merokok, stres, obesitas, kehamilan, atau hernia hiatus. Gejala refluks asam lambung antara lain:

  • Sakit dada sebelah kiri yang terasa seperti terbakar atau tertekan, yang bisa menjalar ke leher, rahang, atau lengan
  • Rasa asam atau pahit di mulut
  • Sulit menelan
  • Batuk kering
  • Suara serak
  • Nyeri ulu hati
  • Mual atau muntah

Refluks asam lambung bisa diatasi dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, serta mengonsumsi obat-obatan yang bisa mengurangi produksi asam lambung, menetralkan asam lambung, atau meningkatkan gerakan lambung. 

Cedera Dada 

Cedera dada adalah kerusakan pada tulang, otot, ligamen, atau organ di dalam dada akibat benturan, jatuh, kecelakaan, atau olahraga. Cedera dada bisa menyebabkan rasa nyeri, bengkak, memar, atau kesulitan bernapas. Beberapa jenis cedera dada antara lain:

Patah tulang rusuk, yaitu retak atau patahnya satu atau lebih tulang rusuk akibat benturan keras. Gejala patah tulang rusuk antara lain sakit dada sebelah kiri yang tajam, yang bertambah parah saat batuk, bernapas, atau bergerak, bengkak atau memar di daerah yang terkena, dan kesulitan bernapas. Pengobatan patah tulang rusuk biasanya dengan istirahat, mengonsumsi obat pereda nyeri, dan menggunakan bantalan pemanas atau es untuk mengurangi bengkak. Dalam kasus yang parah, mungkin diperlukan operasi untuk memperbaiki tulang rusuk yang patah.

Kontusio paru-paru, yaitu memar pada jaringan paru-paru akibat benturan keras. Gejala kontusio paru-paru antara lain sakit dada sebelah kiri yang terasa seperti tertekan, sesak napas, batuk darah, kulit pucat atau biru, dan denyut jantung cepat. Pengobatan kontusio paru-paru biasanya dengan oksigen, cairan infus, dan obat anti-inflamasi. Dalam kasus yang parah, mungkin diperlukan ventilator untuk membantu pernapasan atau operasi untuk mengeluarkan darah atau udara yang menumpuk di dalam dada.

Pneumotoraks, yaitu masuknya udara ke dalam rongga dada akibat robeknya paru-paru atau dinding dada. Gejala pneumotoraks antara lain sakit dada sebelah kiri yang tajam, sesak napas, batuk kering, kulit pucat atau biru, dan denyut jantung cepat. Pengobatan pneumotoraks biasanya dengan memasang selang atau jarum ke dalam dada untuk mengeluarkan udara yang menumpuk. Dalam kasus yang parah, mungkin diperlukan operasi untuk menutup lubang pada paru-paru atau dinding dada.

Kostokondritis 

Kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada (sternum). Kostokondritis mirip dengan sindrom Tietze, tetapi tidak menyebabkan bengkak atau merah di daerah yang terkena. Kostokondritis bisa disebabkan oleh infeksi, cedera, olahraga, atau penyebab yang tidak diketahui. Gejala kostokondritis antara lain:

  • Sakit dada sebelah kiri yang tajam, yang bertambah parah saat batuk, bersin, atau bergerak
  • Nyeri ulu hati atau asam lambung

Sindrom Tietze 

Sindrom Tietze adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada (sternum). Sindrom Tietze bisa disebabkan oleh infeksi, cedera, olahraga, atau penyebab yang tidak diketahui. Gejala sindrom Tietze antara lain:

Sakit dada sebelah kiri yang tajam, yang bertambah parah saat batuk, bersin, atau bergerak

  • Bengkak atau merah di daerah yang terkena
  • Kesemutan atau mati rasa di lengan atau jari-jari
  • Nyeri ulu hati atau asam lambung

Sindrom Tietze biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, tetapi ada juga yang berlangsung lebih lama atau berulang. Pengobatan sindrom Tietze 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: