Ormas Manguni Minahasa dan Ormas Keagamaan Gelar Deklarasi Damai Pascakonflik, Ini Poin-Poin Kesepakatan
Deklarasi damai ormas adat dan keagamaan--Dok humas Polda Sulut
FIN.CO.ID- Organisasi kemasyarakatan adat Minahasa dan organisasi keagamaan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) menggelar deklarasi damai, di Bitung, Selasa 28 November 2023.
Deklarasi damai ini digelar setelah sebelumnya kedua pihak saling serang hingga menyebabkan korban meninggal dan luka-luka pada Sabtu 25 November 2023.
Kegiatan deklarasi damai ini dihadiri langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
BACA JUGA:
- Begini Kronologi Kericuhan Ormas Manguni dan Peserta Aksi Bela Palestina di Bitung Sulut
- Keras! FPI Kecam dan Kutuk Ormas Manguni Bitung yang Menyerang Aksi Solidaritas Palestina
Sebanyak 7 Pelaku kericuhan Bitung ditangkap--Antara foto
Kemudian juga Forkopimda Kota Bitung dan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta ketua dan anggota Ormas Adat Minahasa, dan ketua dan anggota organisasi keagamaan Muslim di Kota Bitung.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan deklarasi damai oleh ketua ormas adat Minahasa, dan ketua organisasi keagamaan Muslim di Kota Bitung serta diikuti seluruh yang hadir.
Kemudian dilakukan penandatanganan bersama deklarasi damai oleh ketua dan perwakilan ormas adat Minahasa, ketua dan perwakilan organisasi keagamaan Muslim di Bitung, Kapolda Sulut, Wali Kota Bitung serta pejabat lainnya.
BACA JUGA:
- Korban Kericuhan Bitung Saat Aksi Bela Palestina: 1 Meninggal 2 Luka-Luka, 7 Pelaku Ditangkap!
- Kemenag Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Tangani Konflik di Bitung Sulut
Mobil Ambulance dirusak kelompok pendukung Israel di Bitung--Viral
Terdapat empat poin isi deklarasi damai tersebut, diantaranya:
Pertama sepakat untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai.
Kedua, mendukung penegakan hukum terhadap pelaku yang terlibat, secara transparan dan berkeadilan.
Ketiga, menolak segala bentuk provokasi, pergerakan massa dari luar Kota Bitung, maupun pemberitahuan melalui media sosial yang sifatnya hoaks yang berkaitan dengan permasalahan di Kota Bitung.
.jpeg)
Sumber:
