Ini Poin-Poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel

Ini Poin-Poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel

Hari-hari memalukan Israel! Brigade Al Qassam dan Al Quds serang militer Zionis dengan peluru tandom dan mengakibatkan tank tank militer hancur serta sejumlah tentara Israel tewas --

2. Untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan setelahnya, akan ada jeda satu hari lagi dalam pertempuran;

3. 150 perempuan Palestina dan orang-orang di bawah usia 19 tahun ditahan di penjara-penjara Israel untuk dibebaskan;

4. Bantuan kemanusiaan, bantuan medis dan bahan bakar diizinkan masuk ke seluruh wilayah Gaza;

5. Pengawasan udara oleh Israel dihentikan selama empat hari di selatan Gaza;

6. Pengawasan udara oleh Israel dihentikan selama enam jam sehari dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore selama empat hari di utara Gaza;

7. Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Gaza.

BACA JUGA:

Menurut Palestina Dr Husam Zomlot kepada Yalda Hakim dalam program khusus Sky News, gencatan senjata sementara berarti Israel memberi makan anak-anak Palestina sebelum membunuh mereka.

“Memberi makan anak-anak kami selama beberapa hari dan kemudian melanjutkan pembunuhan mereka adalah tindakan yang tidak masuk akal,” katanya.

"Israel telah melaksanakan “cetak biru” untuk “memastikan Gaza tidak layak huni”, imbuh dia. 

Komentarnya muncul setelah Benjamin Netanyahu berjanji akan melanjutkan perang setelah gencatan senjata berakhir untuk mengalahkan Hamas.

“Setelah apa yang kita lihat dalam hal pembunuhan massal, penghancuran, genosida, pembersihan etnis… kelaparan, saya pikir kita memerlukan gencatan senjata permanen,” kata Dr Zomlot.

Israel sebelumnya mengatakan tuduhan serupa sangat disayangkan dan tindakannya di Gaza menargetkan pejuang Hamas, bukan warga sipil.

Beralih ke 150 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dengan imbalan 50 sandera Israel, Dr Zomlot mengatakan Israel yang lebih duluh menyandera anak-anak Palestina sebelum tanggal 7 Oktober.

"Anak-anak dipenjara tanpa tuduhan, pengadilan atau akses kepada orang tua mereka", katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: