Tentara Israel Dikabarkan Tewas Capai 2.985 Orang dan Luka-Luka 11.600 Orang

Sejumlah tank milik tentara Israel yang dibom Hamas di Gaza--
FIN.CO.ID- Pemerintah Israel dinilai sedang menyembunyikan jumlah tentaranya yang tewas setelah sebulan berperang melawan pejuang Palestina di Gaza. Tentara Israel diperkirakan telah tewas sebanyak 2000 lebih.
Seorang jurnalis Israel yang enggan menyebut namanya mengatakan, jumlah tentara Israel tewas sebanyak 2.985. Jumlah ini sangat besar dari jumlah yang dipublikasikan oleh Pemerintah Israel sebanyak 371 orang.
“Jumlah prajurit kita yang gugur tidak kurang dari 2.985 prajurit, dan jumlah prajurit yang luka-luka sebanyak 11.600 prajurit. Saya terkejut dan menangis," tulis jurnalis tersebut seperti dikutip dari akun X @LadyVelvet_HFQ bercentang biru yang berbasis di Uni Emirat Arab.
BACA JUGA:
- MUI Kutuk Serangan Zionis ke RS Indonesia: Israel Seperti Zombi, Tidak Berakal!
- Tentara Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, Ratusan Pasien di Evakuasi
Jurnalis Israel itu menyalahkan sepenuhnya terhapa Pemerintah Israel dan sekutunya Amerika yang mendukung pembunuhan terhadap warga sipil Gaza.
“Terkutuklah Anda, Netanyahu, dan Biden karena melibatkan Israel dalam perang yang diperingatkan semua orang,” katanya.
Jurnalis Israel itu juga mengaimbau tentara Iseal yang masih bertempur di Gaza agar segera meninggalkan Gaza.
“Saya berpesan kepada seluruh saudara, saudara, dan teman-teman saya untuk meninggalkan Palestina, karena ini adalah kutukan Tuhan kepada anak-anak Israel karena kami membunuh orang-orang yang tidak bersalah dan melakukan pembantaian, bahkan pembantaian, terhadap Israel. anak-anak Gaza," katanya.
BACA JUGA:
- Bantu Palestina, Houthi Yaman Bajak Kapal Kargo Milik Pengusaha Israel yang Melintas di Laut Merah
- Retno Marsudi Murka! Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 3 Relawan Indonesia Hilang Kontak
“Kutukan Gaza akan menghantui kita??? “Jika saya pergi, saya akan mempublikasikan skandal Netanyahu, Gavier dan Biden,” tulis akun @LadyVelvet_HFQ menirukan pernyataan jurnalis Israel tersebut.
Sementara itu, menurut Anadolu, pernyataan militer Israel menyebutkan dua tentara dari Korps Lapis Baja Brigade 401 tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Seorang prajurit lain dari Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung tewas dalam bentrokan di wilayah Palestina. Tentara Israel mengatakan dua tentara lainnya terluka parah di daerah kantong yang diblokade tersebut.
Belum jelas berapa banyak tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza sejak Israel memperluas operasi daratnya di wilayah yang diblokade tersebut pada 27 Oktober.
Namun, angka resmi menyebutkan jumlah kematian militer Israel sebanyak 371 orang sejak pecahnya konflik Gaza.
Israel Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Pasukan Darat israel menyerang RS Indonesia di Gaza--istimewa
Tentara Israel menjadikan lantai operasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sebagai sasaran serangan sehingga peralatan medis di rumah sakit itu rusak parah, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Munir al-Bursh, direktur kerumah sakitan di Gaza, yang berbicara dari RS Indonesia itu menyebutkan bahwa jenazah masih menumpuk di dalam fasilitas tersebut yang sejak beberapa hari lalu dikepung kendaraan militer Israel.
Dia menjelaskan RS Indonesia di Gaza menjadi atu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian kota Gaza dan di wilayah utara Gaza.
Menurut dia, kecuali RS Indonesia, semua rumah sakit di kota Gaza sudah tidak beroperasi, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang saat ini dikuasai militer Israel.
"650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur," kata al-Bursh.
BACA JUGA:
- Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan Dukung Hentikan Kekejaman Israel dan Palestina Merdeka
- Israel Serang Dua Sekolah Milik PBB untuk Pengungsi, 200 Warga Sipil Tewas
Dia juga mengungkapkan drone-drone militer Israel menembaki warga Palestina yang berusaha melarikan diri dari rumah sakit itu.
Sebelumnya pada Senin, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.
Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi "kuburan masal."
Kelompok Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007 dan memerangi militer Israel di Gaza, menuding pihak berwenang Israel berupaya menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza sebagai bagian dari rencana mengusir paksa rakyat Palestina dari Gaza.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.
Paling sedikit 13.000 warga Palestina tewas, termasuk sekitar 9.000 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: