Air Bersih Tak Mengalir 3 Minggu, Puluhan Emak-emak Geruduk Kantor PDAM Tirta Bhagasasi Tarumajaya
PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Cabang Tarumajaya-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-
Ia pun menyesalkan, meski aliran air bersih terganggu, namun tagihan pembayaran PDAM Tirta Bhagasasi di rumahnya justru meledak.
BACA JUGA:
- Warga Kota Bekasi Mulai Mengalami Gatal-Gatal Usai Gunakan Air PDAM yang Tercemar Limbah
- Waduh, 49 Persen PDAM di Indonesia Dalam Kondisi 'Sakit', Baru 21 Persen Masyarakat Terakses Air Perpipaan!
"Tujuan saya kesini untuk menuntut, kenapa airnya mati, tapi tagihannya gede. Sedangkan kalau airnya mati, otomatis meteran tidak berjalan kan," tegasnya.
Selvi (kiri) dan Vina (Kanan), warga Baltic yang menyambangi kantor PDAM Tirta Bhagasasi untuk protes karena aliran air bersih tidak mengalir selama 3 pekan-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-
Pernyataan Vina tersebut dikuatkan pula oleh Selvi, yang juga merupakan warga Cluster Baltic Perumahan Segara City. Menurut Selvi, sejak air bersih PDAM tidak mengalir selama 3 pekan, tidak sekalipun ada bantuan air bersih dari PDAM menggunakan mobil tangki.
"Giliran kita mau demo, tiba-tiba ada bantuan 1 mobil tangki dari PDAM, tapi itupun per cluster dijatah hanya 3000 liter, padahal jumlah warga cluster itu bisa sampai 200 KK. 3000 liter itu sama dengan 3 torn, dan bayangkan hanya 3 torn untuk warga 1 cluster, dan kita harus mengantri, cuma dapat 1 ember dan itu airnya butek (kotor), itu bikin warga rebutan air," tegas Selvi.
Sementara itu, Charlen Saragih sebagai koordinator dari salah satu cluster di Perumahan Segara City mengatakan, ia dan teman-temannya mendatangi kantor PDAM Tirta Bhagasasi Tarumajaya untuk menyampaikan beberapa poin tuntutan.
Senada dengan Charlen, Franky yang merupakan koordinator cluster Baltic mengungkapkan bahwa ia bersama dengan koordinator cluster lainnya bersepakat untuk menuntut langkah antisipasi dari PDAM Tirta Bhagasasi.
BACA JUGA:
- Kabupaten Bekasi Krisis Air Bersih, Perumda Tirta Bhagasasi Ungkap Kali Bekasi Tercemar Jadi Penyebab
- Bantuan Air Bersih Dikurangi Akibat Anggaran Menipis, Pemkab Bekasi: Fokus Air Domestik Rumah Tangga
"Karena dia (PDAM) tidak tahu informasinya akan sampai kapan permasalahan air ini, kami minta antisipasi dari PDAM, kita minta untuk mengirimkan mobil tangki 20.000 liter per hari, untuk memenuhi kebutuhan per cluster," ungkapnya.
Charlen Saragih (Kiri) dan Franky (Kanan), koordinator warga di Perumahan Segara City Tarumajaya Bekasi-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-
Namun demikian, hingga saat ini tuntutannya tersebut belum mendapatkan tanggapan dari pihak manajemen PDAM Tirta Bhagasasi.
Franky berharap, ada win win solution dari PDAM Tirta Bhagasasi terkait keluhan pelanggan di Tarumajaya, dan segera ada langkah antisipasi untuk mengatasi persoalan debit aliran air bersih tersebut.
Adapun pihak PDAM Tirta Bhagasasi Tarumajaya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa persoalan air bersih yang terjadi di wilayahnya, diakibatkan adanya pencemaran aliran sungai yang menjadi air baku , yang diolah menjadi air bersih untuk dialirkan ke sambungan rumah tangga (SR).
Namun demikian, pihak PDAM Tirta Bhagasasi berjanji akan menampung keluhan pelanggan dan mencarikan solusinya, salah satunya dengan bantuan pasokan air bersih melalui mobil tangki.
.jpeg)
Sumber:
