Waduh, 49 Persen PDAM di Indonesia Dalam Kondisi 'Sakit', Baru 21 Persen Masyarakat Terakses Air Perpipaan!

Waduh, 49 Persen PDAM di Indonesia Dalam Kondisi 'Sakit', Baru 21 Persen Masyarakat Terakses Air Perpipaan!

Ilustrasi pengolahan air bersih. (antara)--

FIN.CO.ID - Fakta mencengangkan terungkap, bahwa 49 persen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia dalam keadaan "kurang sehat" dan bahkan tengah "sakit".

Tak hanya itu, selama 78 tahun Indonesia merdeka, ternyata baru 21 persen masyarakat di Indonesia yang terakses jaringan air bersih dari PDAM yang ada. 

Hal itu diungkapkan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, dalam konferensi pers pembukaan peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia di Indonesia Arena, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.

"Ada tiga kategori PDAM. Sehat, kurang sehat, kategori sakit. Yang sehat ini sudah hampir 51 persen. Yang kurang sehat beberapa, yang sakit ini ada beberapa, saya lupa jumlahnya, takut salah," kata Diana. 

Diana menjelaskan, hasil ini berdasarkan dari audit tahunan yang rutin dilakukan Ditjen Cipta Karya bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Audit ini memeriksa bagaimana kualitas, kuantitas, hingga kontinuitas PDAM terkait. Dari sana terlihat, masalah utama yang dihadapi PDAM terkait biaya.

"PDAM itu harus FCR (Full Cost Recovery). Itu dalam artian bahwa dia melakukan pengelolaan, dia juga harus ada biayanya, tapi dari situ dia bisa mengelola dengan baik. Yang sakit itu bener-bener kebocorannya tinggi, pengelolaannya kurang baik, mungkin kerugiannya juga cukup banyak yang ada di situ. Ini kita harus kita benahi, kelembagaannya, administrasinya, SDM-nya, kualitas airnya, dia tidak 24 jam harus di 24 jamkan," tuturnya. 


Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti -Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-

BACA JUGA:

Meski demikian, Diana mengaku terus mengupayakan penyehatan dari PDAM-PDAM terkait. Adapun salah satu langkah yang disiapkan ialah melalui program pembinaan terhadap kelembagaan dan sistem operasinya.

"Setiap tahun sebenarnya sudah ada pembinaan terhadap kelembagaannya, kemudian pengurangan terhadap kebocorannya, lalu kita lihat bagaimana sarana prasarana di sana. Dan juga kita lihat ininya, SDM dari masing-masing PDAM," ungkapnya.

Pipa PDAM Baru Sentuh 21 persen masyarakat


Ilustrasi program Pamsimas Kementerian PUPR untuk penyediaan air bersih-Birkompu-

Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya masih memiliki segudang pekerjaan rumah (PR) untuk menyelesaikan permasalahan penyaluran air bersih, khususnya air minum perpipaan.

Diana mengungkap saat ini air minum perpipaan rumah tangga atau yang difasilitasi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) baru 21 persen secara nasional. Sementara untuk air minum layak secara keseluruhan baru bisa terakses 91 persen.

"Air minum itu untuk capaiannya kita masih 91 persen. Berarti ada gap 8,9 persen-an. Sedangkan perpipaan, berarti yang PDAM-PDAM itu, masih 21 persen, PR-nya berarti masih banyak 79 persen. Itu PR saya, PR kita semuanya untuk bisa mendapatkan air itu untuk seluruh masyarakat," jelasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: