Demonstran Pulau Rempang - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengkritik Kepolisian yang melucuti baju warga Kepulauan Rempang yang merunjuk rasa.
Reza Indragiri menilai, tindakan kepolisian tersebut menyalahi wewenang.
"Itu saya sikapi sebagai police misconduct. Bahkan abuse of power (menyalahgunakan wewenang). Polisi yang melakukannya harus dimintai pertanggungjawaban,” kata Reza, Rabu 20 September 2023.
Aksi melucuti pakaian demonstran warga Rempang ini viral di media sosial berupa video. Dalam video itu terdapat sosok pria yang dikenal Abang Long menolak aparat melucuti pakaiannya.
BACA JUGA:
- Ustad Abdul Somad Dipanggil Polisi Usai Ricuh Pulau Rempang, Begini Penjelasan Lengkap Polda Kepri
- Panglima TNI Ancam Piting Warga Rempang, Puspen Bilang Artinya Merangkul, Tapi di KBBI Artinya Menjepit
Reza menilai, tindakan aparat kepolisian itu berdampak trauma bagi warga.
“Melucuti baju warga dapat berefek traumatis,” kata Reza.
Melucuti baju warga dapat berefek traumatis, karena kata dia, perlakuan semacam itu bersifat invasif, mempermalukan, dan menyakiti.
Kejadian itu, kata Reza, memunculkan tanda tanya, apa sebetulnya yang polisi tuju ketika memaksa warga yang melakukan protes tidak memakai baju.
“Alasan umum yang terjadi, mungkin karena warga diduga menyembunyikan barang berbahaya, membawa senjata atau menyimpan barang bukti kejahatan di balik baju mereka,” ujar Reza.
BACA JUGA:
- Tanggal 28 September Pulau Rempang Harus Kosong, Menteri Bahlil: Memangnya Investor Mau Tunggu Kita?
- Masalah Pulau Rempang, Jokowi Telepon Kapolri Listyo Sigit Tengah Malam: Masa Urusan Begitu Sampai Presiden
Namun, lanjut Reza, meski itu yang menjadi alasan, polisi hendaknya paham bahwa, sebagaimana praktik di banyak negara, begitu pemeriksaan (strip search) selesai dilakukan, secepat mungkin warga dipersilahkan kembali mengenakan baju mereka.
Menurut dia, sengaja berlama-lama membiarkan warga tanpa baju, apalagi dilakukan di ruang terbuka dan disaksikan lawan jenis, dapat dipandang sebagai perlakuan yang mempermalukan dan menjatuhkan kehormatan warga.
“Itu terkategori sebagai bentuk intimidasi atau pun pelecehan terhadap warga,” katanya menegaskan.
Ia memberi contoh, prosedur di Negara Australia sudah semestinya diterapkan di Rempang. Yakni, sebelum melakukan strip search, demonstran dapat menanyakan nama personel polisi yang dimaksud, satuan wilayah dan satuan kerjanya.