Panglima Ancam Piting Warga- Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tentang piting warga mendapat sorotan publik.
Pernyataan itu diduga terkait dengan bentrok antara aparat dengan warga di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.
Seperti sebuah potongan video beredar, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya siap menerjunkan anggota TNI untuk menghadapi warga sesuai dengan jumlah warga saat itu.
Dia bahkan menyebut anggotanya akan miting warga satu-satu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
"......Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu itu kan, TNI-nya, umpamanya masyarakat seribu, ya kita keluarkan seribu, satu miting satu kan selesai, enggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu," kata Yudo dikutip dalam video viral tersebut.
Sejumlah pihak mengritik narasi Panglima TNI tersebut sebab dianggap tidak menunjukan sikap mengayomi dan melindungi rakyat.
BACA JUGA:
- Tanggal 28 September Pulau Rempang Harus Kosong, Menteri Bahlil: Memangnya Investor Mau Tunggu Kita?
- Investgasi Ricuh di Pulau Rempang, Komnas HAM Temukan Selongsong Peluru Gas Air Mata di SD
Menanggapi itu, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menilai ada kesalahpemahaman masyarakat atas pernyataan Panglima TNI tersebut. Dia mengatakan apa yang disampaikan Laksamana Yudo dalam konteks berbeda.
Dia menjelaskan bahwa Panglima TNI menginstruksikan kepada Komandan Satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat/senjata, dalam mengamankan aksi demo Rempang untuk menghindari korban.
Oleh karenanya, TNI lebih memilih menurunkan prajurit lebih banyak dari pada menggunakan peralatan yang dinilai berbahaya.
"Panglima mengatakan jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu," ujarnya.
Menurut dia, kata piting yang disampaikan oleh Panglima TNI merupakan istilah militar yang artinya merangkul.
"Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit," katanya.
BACA JUGA:
- Panglima TNI Turunkan Tim Khusus di Pulau Rempang
- Wali Kota Batam jadi Jaminan Penangguhan Warga Pulau Rempang
Namun, ia memahami jika ada kesalahan tafsir atas pernyataan itu. Julius mengatakan Panglima TNI sangat tidak berharap kebrutalan dilawan dengan kebrutalan.