Tjen Jung Sen Group Teken MoU dengan BUMD Pemkab Subang

Tjen Jung Sen Group Teken MoU dengan BUMD Pemkab Subang

Anak perusahan dari Tjen Jung Sen Group menandatangani Nota Kesepakatan atau MoU dengan dua perusahaan BUMD Pemkab Subang yakni PT. Subang Energi Abadi dan Perumda Tirta Rangga Subang--

SUBANG, FIN.CO.ID - Tjen Jung Sen Group melalui anak perusahannya PT. Intijaya Subang Industri melakukan hubungan kerjasama yang melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang.

Sebagai keseriusan, anak perusahan dari Tjen Jung Sen Group menandatangani Nota Kesepakatan atau MoU dengan dua perusahaan BUMD Pemkab Subang yakni PT. Subang Energi Abadi dan Perumda Tirta Rangga Subang.

Kerjasama dan penandatanganan MoU ini digelar di Fave Hotel Subang, pada Rabu 30 Agustus 2023, dalam acara Subang Invesment Summit 2023 yang bertajuk The Gate of Rebana.

Project Manager PT. Intijaya Subang Industri, Yusuf Supriatman mengatakan, Kabupaten Subang merupakan tempat yang ketiga mengembangkan investasinya di bidang kawasan industri.

"Di bawah perusahaan Tjen Jung Sen Group lokasi pertama berada di Kabupaten Tangerang, kemudian kedua di Bangka Belitung dan ketiga ekspansi di Kabupaten Subang," kata Yusuf Supriatman, Jumat (1/9/2023).

Perusahaan yang bekerjasama dengan Tjen Jung Sen Group ini berbasis go green. Di mana semua hasil produksi yang dihasilkan dalam pengolahannya tidak menggunakan bahan baku energi batu bara.

"Bahwa kami menolak atau mengharamkan energi batu bara dan itu di aminkan oleh ekonom Faisal Basri. Intinya dengan pengambangan yang tidak terlalu besar ini ada karya nyata yang bisa dinikmati oleh masyarkat Subang, umumnya Indonesia," ucapnya.

"Kami akan berani menolak energi batu bara, pasti akan ada pertanyaan dong dari tenant-tenant? Kami menyiapkan energi listrik dan gas. Energi gasnya kami kebetulan bekerjasama dengan BUMD yaitu PT. Sumber Energi Abadi dan kebutuhan air minum dan peruntukan untuk industri kita bekerjasama dengan Perumda Tirta Rangga Subang," sambungnya.

Lanjutnya, ada luas lahan pengembangan sekitar 126 hektar, itu terdapat 300 tenant yang bisa menyerap tenaga kerja mencapai 30.000 atau 40.000 orang.

Dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan menjadi gambaran untuk wilayah lain supaya dapat melaksanakan investasi.

"Regulasi dan dinas terkait di Kabupaten Subang memberikan kenyamanan kepada pengusaha untuk melaksanakan investasi. Jadi birokrasi disini baik tidak ada masalah, bahkan suport nya luar biasa," ujar Yusuf.

Ditempat yang sama, Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Subang, Lukman Nurhakim mengatakan yang dikerjasamakan dengan pihak swasta tersebut berupa melayani air minum dan air bersih. Pihaknya sudah bermitra dengan pihak swasta sebanyak 15 perusahaan dan termasuk yang pertama dalam waktu dekat dengan PT. Intijaya Subang Industri.

"Kami mewakili pemerintah harus melayani kebutuhan kawasan industri dan domestik atau masyarakat," katanya.

Lukman pun mengatakan, kerjasama tersebut juga berdampak positif kepada pendapatan asli daerah. Karena secara tarif berbeda, kalau dalam hitungan domestik sekitar Rp4 ribu perkubik. Sementara untuk industri dikenakan tarif Rp14 ribu perkubik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: