Foto Teroris Bekasi Berseragam PT KAI: Ingin Mati Syahid dan Bertemu 72 Bidadari

Foto Teroris Bekasi Berseragam PT KAI: Ingin Mati Syahid dan Bertemu 72 Bidadari

Foto Teroris Bekasi Berseragam PT KAI Beredar di Medsos-fin/diolah-Twitter

Ketika itu Densus 88 melakukan penggerebekan di rumah Anda Suhanda hingga terjadi baku tembak. Dalam operasi itu, 3 teroris tewas. Sementara satu orang lainnya ditangkap hidup-hidup. 

"William Maksum bebas tahun lalu dan telah menyatakan sumpah setia terhadap Pancasila dan NKRI," imbuhnya.


Senjata, amunisi dan barang bukti lain milik pegawai PT KAI yang diamankan Densus 88-fin/islah bahrawi-Twitter


Barang bukti yang ditemukan Densus 88 di lokasi penggerebekan-Tuahta Aldo-

Dananjaya Terpapar Terorisme Sejak Usia 19 Tahun  

Dananjaya Erbening alias Abu Nibras, karyawan PT KAI tersangka teroris Bekasi bergabung dengan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010.

Demikian diungkap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar terkait Dananjaya, tersangka terorisme yang ditangkap di Bekasi Utara, Senin, 14 Agustus 2023.

Dari data yang beredar, Dananjaya merupakan seorang pegawai BUMN di bidang transportasi perkeretaapian yang bekerja di PT Kereta Api Indoneia (KAI) yang lahir pada tahun 1995. Sehingga, saat bergabung menjadi anggota MIB di tahun 2010, usianya masih 19 tahun.

"Seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB," kata Aswin  di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. 

Dijelaskan kelompok MIB telah bubar setelah pimpinannya WM ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Kemudian, jamaah kelompok tersebut bubar dan menyebar, yang salah satunya adalah Dananjaya. 

Usai MIB bubar, Dananjaya lalu berselancar memanfaatkan ruang media sosial untuk aktif melakukan propaganda serta menyebarkan konten-konten jihad dan baiat.

Pada tahun 2014, DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir Islamic State Abu Al Husain. Dananjaya bergabung sebagai pegawai BUMN pada tahun 2016.

"Mulai dari situ, melakukan aktivitas-aktivitas, persiapan-persiapan. Jadi, yang bersangkutan melakukan pelatihan, kemudian melakukan pengumpulan peralatan yang dibutuhkan," jelasnya.

Dananjaya juga dikenal aktif di media sosial untuk menyebarkan propaganda aksi terorisme. Bahkan, beberapa akun miliknya pernah dilaporkan dan ditutup oleh Facebook dan YouTube. 

Namun, lanjut Aswin, seperti pelaku-pelaku lainnya, Dananjaya tidak kapok dengan penutupan akun tersebut dan justru membuat akun-akun baru dengan akses pribadi (private).


Senjata api yang ditemukan anggota Densus 88 Antiteror -Tuahta Aldo-

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: