Tok! MA Tolak PK Moeldoko, Demokrat: Kado Ulang Tahun AHY

Tok! MA Tolak PK Moeldoko, Demokrat: Kado Ulang Tahun AHY

Ilustrasi palu hakim/ vonis hukuman --

Menurut Jansen, Moeldoko yang bukan kader Partai Demokrat. Sehingga jangankan jadi Ketua Umum, sebagai pimpinan ranting pun Moeldoko tidak bisa. Sebab bukan kader partai. 

 "Moeldoko itu jangankan jadi Ketum Demokrat, jadi Ketua Demokrat tingkat Ranting (Desa) aja tidak bisa, tidak memenuhi syarat. Karena bukan kader dan tidak punya KTA. Apalagi jadi Ketum," kata Jansen lewat Twitter-nya, dikutip Selasa 30 Mei 2023.

Menurut Jansen, ambisi Moeldoko jadi Ketum Demokrat hingga seperti orang kehilangan akal sehat. 

"Kasihan ngarap benar jadi Ketum Demokrat. Sampai akal sehat jadi hilang," kata Jansen. 

Diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu menggugat Menkumham dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal kepengurusan DPP Partai Demokrat (PD). 

Berkas perkara gugatan itu sudah kantongi nomor 128 PK/TUN/2023. Berkas perkara itu masuk MK pada 15 Mei 2023. 

Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menduga ada tangan-tangan politik yang ingin mengganggu Partai Demokrat agar tidak ikut dalam Pemilu 2024 mendatang. 

SBY menilai, berdasarkan akal sehat sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan. 

"Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yg sangat buruk," kata SBY lewat keterangan tertulis, dilansir pada Senin 29 Mei 2023.

SBY mengatakan, dia mendapat telepon dari seorang mantan Menteri yang menyampaikan pesan dari politis senior yang bukan dari Partai Demokrat. SBY mengatakan, pesan seperti itu kerap dia dapatkan. 

"Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih," kata SBY. 

SBY mengatakan, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dia berharap agar pemegang kekuasaan baik politik dan hukum, agar tetap amanah, tegakkan kebenaran keadilan. 

"Indonesia bukan negara predator - yang kuat memangsa yang lemah, serta tak anut hukum rimba, yang kuat menang, yang lemah selalu kalah," katanya. 

SBY juga mengimbau kepada kader Partai Demokrat di seluruh tanah air, agar mengikuti perkembangan PK Moeldoko sambil memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt. 

"Ikuti petunjuk Ketua Umum. Jika keadilan tak datang, kita berhak memperjuangkannya secara damai dan konstitusional," ucap SBY. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: