Hutama Karya Catat Kinerja Positif Semester I 2023, Laba Bersih Tumbuh Rp33,73 Miliar

Hutama Karya Catat Kinerja Positif Semester I 2023, Laba Bersih Tumbuh Rp33,73 Miliar

Ilustrasi - Jalan Tol milik PT Hutama Karya (Persero)-Credit Image: Hutama Karya-

Selain itu, kinerja dari sektor proyek konstruksi umum dan gedung juga mengalami peningkatan, utamanya pada proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN) dimana di tahun ini perusahaan mulai menggarap proyek Jalan Tol IKN akses 3A Karangjoang – KKT Kariangau dan Proyek Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 2 di IKN. 

Di luar IKN, Hutama Karya juga mulai menggarap Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Seksi 3, hingga Proyek Jakarta Sewerage Development Project Paket 6.

“Sampai dengan semester I 2023, proyek-proyek BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 77,22 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 19,59 persen dan Swasta sebesar 3,19 persen. Hutama Karya optimis dapat terus mengejar target kontrak baru di tahun 2023 sesuai target,” imbuh Tjahjo.

Dari sisi penugasan, di tahun ini Hutama Karya menargetkan 80 km JTTS terbangun. Adapun hingga Semester I 2023, Hutama Karya telah menambah operasional Tol Bengkulu – Taba Penanjung dan Tol Sigli Banda - Aceh seksi 5-6. 

Untuk mengejar realisasi target hingga akhir tahun, Hutama Karya telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari akan melanjutkan kerjasama investasi untuk JTTS ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), merencanakan pengambilalihan Tol Bocimi dan Kayu Agung – Betung, hingga menyiapkan operasional Ruas Tol Indralaya – Prabumulih. 

BACA JUGA:

Perusahaan terus meningkatkan kualitas hasil produk konstruksi untuk memberikan nilai tambah bagi portofolio perusahaan, serta peningkatan upaya efisiensi beban usaha. Kinerja yang baik ini, menjadi modal yang kuat bagi Hutama Karya untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

“Setelah berpengalaman membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), kami masih membidik tender pada sejumlah proyek strategis di IKN sesuai dengan proses tender secara umum, serta mengutilisasi kapasitas dan kapabilitas perusahaan,” imbuh Tjahjo.

Dari sisi bisnis pengelolaan Jalan Tol, Hutama Karya mencatat tren peningkatan Volume Lalu Lintas (VLL) yang cukup signifikan pada ruas-ruas yang dikelola. Selama periode Semester I 2023, pertumbuhan VLL mencapai 7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

“Pertumbuhan VLL ini antara lain disebabkan oleh bertambahnya ruas-ruas baru yang beroperasi seperti Tol Pekanbaru – Bangkinang dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5 – 6. Hutama Karya memproyeksikan pertumbuhan VLL sebanyak 2,3 persen di sisa tahun 2023 sehingga pendapatan penerimaan dari jalan tol dapat meningkat,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Dari sisi konstruksi, Hutama Karya juga terus melanjutkan pembangunan ruas-ruas JTTS dimana sudah mulai memasuki fase akhir untuk tahap 1 yang nantinya dapat segera menghubungkan kota-kota besar di Sumatera sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi disana kedepannya.

Saat ini, Hutama Karya masih fokus dalam penyelesaian JTTS di 8 ruas tol tahap I. Adapun progres masing-masing ruas tol tersebut yakni Tol Sigli – Banda Aceh (74 Km) dengan total progres konstruksi mencapai 82,07 persen, Tol Indrapura – Kisaran (48 Km) dengan progres konstruksi 88,20 persen, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (93 Km) dengan progres konstruksi 85,59 persen, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim Seksi Indralaya – Prabumulih (65 Km) dengan progres konstruksi 100 persen, Tol Padang – Sicincin (36 Km) dengan progres konstruksi mencapai 35,63 persen, Tol Pekanbaru – Pangkalan (65 Km) Seksi Pekanbaru – Bangkinang (40 Km) dengan progres konstruksi 93,21 persen dan Seksi Bangkinang – Koto Kampar (25 Km) dengan progres konstruksi 76,61 persen, serta Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km) dengan progres konstruksi 82,62 persen.

BACA JUGA:

Selain itu, perusahaan diproyeksikan dapat tetap menjaga kinerja keuangan sesuai dengan target proyeksi tahun 2023 dari peluang proyek kontrak baru yang akan ditenderkan di tahun ini dan dimulainya kembali proyek-proyek yang sempat terhenti paska COVID-19. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: