Kapsul Geprek

Kapsul Geprek

Kapal Selam Wisata Titanic bernama Oceangate meledak dan tewaskan seluruh awak kapal. Oceangate sempat dinyakan hilang kontak pada Kamis 18 Juni 2023. -Oceangate dan 5 awak kapal yang tewas (Independent.uk) --

Pun ketika memasuki kapsul Titan, Suleman membawa mainannya itu.

Keberangkatan Dawood dan anak sulungnya dijadwalkan tahun 2020. Tapi wabah Covid menjadi pandemi. Program itu ditunda. Umur Alina pun sudah meningkat jadi 18 tahun. Tapi Suleman sudah telanjur didaftarkan dan kian ingin juga ke Titanic.

Sebelum keputusan final, Dawood, istri, Suleman, dan Alina bertemu bos OceanGate di London. Di sebuah kafe dekat Waterloo. Yang dibicarakan soal detail desain Titan dan keamanannya. Di situlah Dawood mantab: tetap berangkat bersama Suleman.

Tanggal 14 Juni mereka terbang dari London ke Kanada. Mereka mendarat di Toronto. Dari Toronto terbang lagi ke St John's di Pulau Newfoundland. Yakni  pulau paling timur Kanada. Di situlah dermaga OceanGate. Kapal Polar Prince sudah sandar di situ dan siap berangkat.

Ada masalah serius. Cuaca jelek. Pesawat Dawood dari Toronto ke pulau itu dibatalkan. Baru ada keesokan harinya. Waktu sudah mepet. Besoknya pun pesawatnya delay lama. Padahal seharusnya, sehari sebelumnya ia sudah tiba. Akhirnya tengah malam Dawood, istri, dan dua anaknya baru mendarat di pulau itu. Padahal kapal Polar Prince sudah harus lepas sauh pada pukul 05.00 pagi.

Tapi masih untung. Masih sempat. Meski waktunya serba mepet.

Selama 4 hari mereka naik kapal itu: menuju titik tenggelamnya kapal Titanic. Sejauh sekitar 500 km. 

Di kapal Polar Prince mereka tidur di dua tempat tidur bertingkat. Dawood di tingkat bawah, istrinya di atas. Suleman dan adiknya di tempat tidur tingkat satunya.

Tiap hari ada brifing dari kapal itu. Dua kali. Jam 7 pagi dan 7 malam. Yakni brifing tentang semua hal terkait dengan wisata ke dasar laut itu. 

Mereka tidak menyebutnya wisata. Itu adalah ekspedisi. Orangnya pun tidak disebut turis. Mereka disebut mission specialist. Kantor di kapal Polar Prince disebut Command Central.  Pengurus disebut mission director. Rakit disebut launch and recovery platform. Ada juga istilah setelah peluncuran pesawat luar angkasa: countdown to launch. 

Semua istilah yang dipakai itu meniru istilah-istilah di misi penerbangan luar angkasa. Jadinya terasa lebih menantang dari sekadar disebut ''menyelam'' dan ''penyelam''.

Di kapal Solar Prince banyak sekali spesialis penyelam. Mereka membantu semua mission specialist dan proses peluncuran kapsul Titan.

Selama empat hari di pelayaran menuju titik 0 itu, Dawood kian mantap. Ia bertemu dengan calon penumpang lainnya yang hebat-hebat. Salah satunya: Paul Henri Nargeolet. Ia sudah lebih 38 kali melakukan ekspedisi ke reruntuhan Titanic. Satunya lagi seorang ahli bidang luar angkasa asal Colorado. Ia adalah Alan Stern. Orang NASA yang ikut terlibat dalam misi ke horizon baru. Yakni bagaimana manusia bisa ke planet Pluto dan Kuiper.

Dawood lebih ingin lagi ikut misi ini. Ia digambarkan seperti anak kecil yang dapat mainan baru. Istrinya yang bilang begitu. 

Tanggal 17 Juni, kapal OceanGate tiba di titik 0. Berhenti di situ. Di sebelahnya dihampar rakit terapung. Rakit ini sekaligus jadi landasan untuk peluncuran kapsul Titan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Catch Kill

1 minggu

Inisial B

1 minggu