Omzet Penjual Hewan Kurban di Tangerang Naik Drastis, Indra Mbakul Lembu: Sebagian Sudah Sold Out!

Omzet Penjual Hewan Kurban di Tangerang Naik Drastis, Indra Mbakul Lembu: Sebagian Sudah Sold Out!

Petugas Keswan DPKP Kabupaten Tangerang Saat Meninjau Lapak Hewan Kurban Indra Mbakul Lembu di Bencongan, Kelapa Dua. --Rikhi Ferdian Untuk FIN

Omzet Penjual Hewan Kurban di Tangerang Naik Drastis, Indra Mbakul Lembu: Sebagian Sudah Sold Out! 

Penjual hewan kurban di Kabupaten Tangerang mengaku mengalami peningkatan omzet yang cukup drastis pada momen hari raya Iduladha 1444 H/2023.

Indra Irawan, salah seorang penjual hewan kurban menuturkan, meski ada isu penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) namun ada peningkatan omzet yang signifikan.

"Alhamdulillah dibanding tahun kemarin ada peningkatan yang cukup signifikan karena tahun ini aman lah yah walaupun ada isu LSD di beberapa daerah," tuturnya saat ditemui FIN di lapaknya di daerah Bencongan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis 22 Juni 2023.

BACA JUGA:Tinjau Lapak Penjual, DPKP Ingin Pastikan Hewan Kurban di Kabupaten Tangerang Aman di Konsumsi

BACA JUGA:Hewan Kurban Yang Masuk ke Wilayah Kabupaten Tangerang Dipasangi Kartu Identitas Elektronik

Dia mengungkapkan, dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh petugas kesehatan hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, sapi dan kambing yang ia jual dinyatakan 100 persen sehat.

Dia menyebut, untuk jenis sapi yang ia jual adalah jenis sapi madura, sapi limosin, simental, dan sapi legohan. Sedangkan untuk kambing ada kambing jawa randu, etawa, dan kambing jenis boer.

"Kalau harga, untuk kambing itu dari harga 2,5 juta sampai 10 juta yang kelas super atau kelas monster lah disebutnya," ujarnya.

"Kalau dari sapi ini saya jual dari harga 18,5 juta sampai 35 juta untuk yang super," sambungnya.

BACA JUGA:Berikit Syarat Sah Hewan Kurban, Umat Islam Wajib Tahu Sebelun Berkurban di Idul Adha

BACA JUGA:100 Petugas Dikerahkan Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Kabupaten Tangerang

Indra mengaku, dari 101 sapi yang dia jajakan yang sudah soldout sebanyak 92 ekor. Sedangkan kambing yang sudah laku terjual 162 ekor dari total 200 ekor.

"Jadi sebagian besar ini sudah ada yang punya. Makanya kita beri tanda kalung dan ada nama pembeli atau nama jamaahnya, nama DKM, dan nomornya," imbuh dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: