Berangkat Haji Usia 103 Tahun, Suminah Binti Sadani Jamaah Tertua Asal Rembang yang Tetap Semangat

Berangkat Haji Usia 103 Tahun, Suminah Binti Sadani Jamaah Tertua Asal Rembang yang Tetap Semangat

Suminah binti Sadani (103), (duduk kiri), warga Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tergabung Kloter 90 Embarkasi Solo menjalani cek kesehatan di Asrama Hji Donohudan Boyolali, Selasa (20/6/2023). -Bambang Dwi Marwoto-ANTARA

BACA JUGA:

Ibu tiga anak, tujuh cucu, dan enam cicit tersebut, sebagai petani dan peternak, sudah terbiasa menjalani pekerjaan fisik yang mengandalkan kekuatan otot kaki, tangan, dan badannya.

Oleh karena itu, ia mampu melangkah sendiri tanpa pendamping, termasuk menunaikan ibadah haji yang juga menuntut kesehatan fisik dan psikis itu.

Suminah berkisah bisa melampaui usia seabad lebih itu, antara lain, berkat kebiasaan menyantap banyak sayuran dengan lauk tempe dan tahu.

Meski berprofesi sebagai peternak, ia jarang makan daging. 

BACA JUGA:

"Yang penting hati selalu bahagia sehingga tetap sehat," tutur Suminah.

Kloter 90 berangkat dari rumah pada Senin (19/6), pukul 22.00 WIB, berkumpul di kompleks kabupaten. Suminah dan jamaah calon haji tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, pada Selasa, sekitar pukul 09.00 WIB. Perjalanan yang cukup lanjang bagi perempuan sesepuh Suminah.

Dengan menebar senyuman, ia bersemangat mengikuti prosesi penerimaan hingga pemberangkatan menuju Tanah Suci.

Yang mengagumkan, Suminah saat dicek kesehatan terakhir di embarkasi tidak ada masalah dan dinyatakan sehat atau layak terbang menuju Arab Saudi.

BACA JUGA:

Jual sapi

Saat mendaftarkan haji pada 2015, ia menjual dengan menjual dua sapi dari enam ekor miliknya. Dua sapi, ketika itu, masing-masing laku Rp16 juta dan Rp17 juta. Dari uang tersebut bisa untuk bayar biaya haji pada 2020.

Ia menanami lahannya dengan tembakau dan cabai, namun sekarang ini yang menangani anak-anaknya, mulai dari mengolah lahan hingga menjual hasil panen.

Suminah membagikan kiat sederhana dalam persiapannya berhaji, yakni tetap menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup. Di Tanah Suci nanti ia akan mendoakan keluarganya, terutama anak, cucu, dan buyut, agar mereka diberikan keselamatan, sehat, dan murah rezeki.

Hidup sederhana, ketekunan, kesabaran, serta sikap hidup pasrah yang dijalani Suminah  membuktikan bahwa pengorbanan selalu membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: